Spirit of Aqsa- Badan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza menerima banyak laporan terkait warga yang masih hidup di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Beit Lahia, Gaza Utara.

Pertahanan Sipil meminta seluruh lembaga dan organisasi hak asasi manusia internasional untuk segera bertindak agar tim penyelamat bisa mengakses lokasi reruntuhan dan menyelamatkan korban yang terjebak.

“Masyarakat di Gaza Utara menghadapi ancaman kematian dan pemusnahan dalam keheningan. Sementara pihak Israel sepenuhnya menghalangi operasi tim penyelamat kami, menyita kendaraan dan peralatan, serta mengusir dan menahan beberapa personel kami di sana,” demikian pernyataan Pertahanan Sipil.

Pertahanan Sipil memperingatkan bahwa sikap diam internasional atas agresi Israel akan menyebabkan eksekusi massal warga sipil tak bersenjata di bawah reruntuhan rumah mereka, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional kemanusiaan.

Lembaga tersebut menyampaikan “rasa sakit mendalam” atas blokade yang terus-menerus mencegah timnya beroperasi di Gaza Utara, memasuki hari ke-14 tanpa akses untuk menyelamatkan korban dan memberikan perawatan medis.

Pertahanan Sipil mendesak agar diizinkan kembali beroperasi dengan peralatan lengkap untuk merespons seruan darurat dari warga yang masih terjebak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here