Reporter saluran Channel 14 Israel melaporkan bahwa pasukan tentara Israel bersiap memperluas operasinya di wilayah utara Tepi Barat. Hal ini berlangsung di tengah kampanye penangkapan dan serangan berulang di berbagai wilayah Tepi Barat.
Menurut reporter tersebut, diperkirakan bahwa pembebasan sekitar seribu warga Palestina dapat memicu apa yang disebutnya sebagai “gelombang teror” besar dan serangan berskala luas.
Sementara itu, sumber-sumber lokal menyebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel melancarkan kampanye penangkapan besar-besaran saat menggerebek Hebron di bagian selatan Tepi Barat yang diduduki. Media lokal juga melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota Tulkarm.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa enam warga Palestina syahid pada Rabu malam akibat serangan pesawat tak berawak Israel yang menargetkan sebuah lokasi di kawasan Harat Al-Damaj di kamp pengungsi Jenin.
Kemudian, kementerian tersebut memperbarui informasi bahwa para syahid adalah:
Muhammad Yunus Ar’arawi (33 tahun)
Ahmad Yasin Ar’arawi (37 tahun)
Mahmoud Ahmad Fayadh (22 tahun)
Usama Abdul Karim Abu Drubi (26 tahun)
Mustafa Muhammad Fayadh (26 tahun)
Awad Subhi Abu Zaid (27 tahun).
Palang Merah menyatakan bahwa timnya berhasil memasuki rumah yang menjadi target serangan dan mengevakuasi para syahid, meskipun api melalap rumah tersebut setelah serangan.
Di sisi lain, tentara Israel dalam pernyataannya kemarin menyebut bahwa “dalam operasi gabungan dengan dinas keamanan umum (Shin Bet), sebuah pesawat tempur militer menyerang target di wilayah Jenin.”
Ini adalah kali kedua Israel melancarkan serangan udara di kamp Jenin dalam waktu kurang dari sehari.
Sehari sebelumnya, pada Selasa, tentara Israel menyebut bahwa “sebuah pesawat tempur menyerang target di wilayah Jenin dalam operasi bersama dengan dinas keamanan umum,” tanpa memberikan rincian mengenai target tersebut.
Sejak 7 Oktober 2023, jumlah warga Palestina yang syahid di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, telah mencapai 858 orang.
Serangan oleh PemukimDi sisi lain, media Palestina mengutip sumber lokal bahwa pemukim Israel membakar sebuah kendaraan di kawasan Al-Kasara, selatan Hebron. Selain itu, mereka mendirikan bangunan sementara di atas tanah milik warga Palestina di Desa Deir Razih, dekat Kota Dura, selatan Hebron.
Sekitar dua bulan lalu, para pemukim merebut puluhan dunam tanah warga Palestina di desa tersebut, membangun jalan permukiman yang menghancurkan puluhan dunam tanah, dan mencegah warga Palestina mengakses lahan mereka sendiri.
Seiring genosida di Gaza, tentara pendudukan Israel memperluas operasi mereka dan para pemukim meningkatkan serangan di Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur. Menurut data resmi Palestina, tindakan tersebut telah menyebabkan lebih dari 6.700 warga Palestina terluka dan 14.300 lainnya ditangkap.
Genosida Israel di Gaza juga telah menyebabkan lebih dari 157 ribu warga Palestina gugur dan terluka, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, lebih dari 11 ribu orang dinyatakan hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak dan orang tua, dalam salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia.
Sumber: Al-Jazeera, Anadolu Agency