Spirit of Aqsa, Palestina- Gerakan Hamas menegaskan, pembantaian warga sipil di Gaza, Deir al-Balah, Rafah, dan Khan Yunis merupakan bukti kegagalan dan kejahatan perang penjajah Israel. Namun, kata Hamas, tindakan genosida tersebut tidak akan mematahkan semangat rakyat Palestina dalam berjuang menjaga kesucian Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.

“Untuk hari kesebelas, dan dengan dukungan Amerika, pendudukan (zionis Israel) melanjutkan pembantaian mengerikan dan perang genosida terhadap rakyat kami di Deir al-Balah, Rafah, Khan Yunis, dan di seluruh Jalur Gaza,” demikian pernyataan resmi Hamas dalam konferensi pers, Selasa (17/10).

Dia menekankan, kejahatan perang penjajah Israel dalam membatai warga Jalur Gaza akan menjadi aib bagi para pendukung zionis Israel. Terutama pendukung zionis dari level negera seperti Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.

Dia menekankan, pembantaian tersebut tidak akan berhasil mematahkan keinginan rakyat Palestina. Menurut Hamas, tujuan agresif penjajah Israel akan hancur di hadapan kesabaran, kepahlawanan, dan kekompakan rakyat Palestina dengan perlawanan mereka yang gagah berani.

Pagi ini, pasukan penjajah Israel melakukan pembantaian yang mengerikan di Khan Yunis dan Rafah, dengan mengebom lebih dari 10 rumah warga sipil. Hal itu menyebabkan hampir 100 warga sipil syahid dan puluhan luka-luka.

Jumlah syuhada di Jalur Gaza akibat Holocaust yang dilakukan oleh zionis israel meningkat menjadi 2.808 orang, termasuk 853 anak-anak, hingga kemarin malam.

Kantor media pemerintah mengatakan pada Senin bahwa 24 jam terakhir menyaksikan kematian 254 warga dan 562 luka-luka. Itu menjadikan jumlah syuhada menjadi 2.808 orang dan 10.850 warga dengan berbagai luka.

64% syahid adalah perempuan dan anak-anak, yang tersebar sebagai berikut: perempuan 936 orang dan anak-anak 853 orang, sedangkan jumlah syahid tenaga kesehatan mencapai 37 syahid, tersebar di kalangan dokter, paramedis, perawat, dan lain-lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here