Spirit of Aqsa, Palestina– Kelompok ekstremis Yahudi menyerang Kota Qasra, Nablus, Tepi Barat. Dalam serangan tersebut, delapan warga Palestina terluka.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, enam warga terluka oleh peluru logam berlapis karet, dan dua lainnya terluka oleh batu di kaki dan tangan, menyusul serangan para ekstremis Yahudi di kota tersebut.
Mengutip palinfo, masyarakat kota Qasra berhasil menghalau serangan yang dilakukan oleh kawanan pemukim pendatang Yahudi, yang menyebabkan tiga pemukim pendatang Yahudi terluka. Serangan ekstremis Yahudi dari awal tahun hingga akhir Juli lalu berjumlah lebih dari 1.250 serangan. Demikian menurut data yang diterbitkan oleh Pusat Informasi Palestina “Mataa”.
Kota Qasra dikelilingi oleh lima blok ekstremis Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina, empat di antaranya terletak di barat daya kota: yaitu blok permukiman Yahudi Esh Kodesh, Yahya, Adei Ad, dan Keda. Sedangkan yang terbesar dari blok permukiman Yahudi tersebut adalah Migdalem, yang terletak di sebelah timurnya.
Selama beberapa tahun terakhir, di kota Qasra telah terjadi serangkaian serangan berulang yang tak ada habisnya oleh para pemukim pendatang Yahudi di bawah perlindungan tentara pendudukan Zionis Israel.
Perlawanan paling sengit dengan para ekstremis Yahudi terjadi pada 2014. Ketika masyarakat Qasra berhasil menahan sekelompok ekstremis Yahudi dan memukuli mereka sebelum menyerahkan mereka kepada tentara penjajah Zionis Israel.
Sejak saat itu, para ekstremis Yahudi berusaha membalas dendam dengan berbagai cara, terutama dengan serangan berulang-ulang, dan merampas serta menyita tanah untuk kepentingan proyek permukiman Yahudi.