Spirit of Aqsa, Palestina– Dua saudara Palestina syahid setelah ditabrak mobil seorang ekstremis Yahudi di dekat pos pemeriksaan di Tepi Barat. Kedua bersaudara itu, Mohammed dan Muhannad Mutair, “sengaja” ditabrak di pos pemeriksaan Zaatara, selatan Nablus.

Direktur kantor Kegubernuran Yerusalem di Qalandiya, Zakaria Fayala, mengatakan jenazah Mohammed dipindahkan ke rumah sakit di Nablus, sementara Muhannad dipindahkan ke Rumah Sakit Hadassah sebelum kematiannya diumumkan.

Menurut Fayala, kedua bersaudara itu bepergian dengan tiga saudara kandung lainnya, menjalankan tugas untuk pernikahan saudara perempuan mereka Jumat depan, ketika mobil mereka mogok.

Mereka kemudian menepi untuk memperbaiki salah satu ban, sebelum mobil ekstremis Yahudi yang melaju kencang dan menabrakkan mobilnya ke kelompok tersebut, yang mengakibatkan kematian Mohammed. Ekstremis Yahudi itu kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, kata Fayala.

Muhannad yang luka parah meninggal tidak lama setelah mencapai Rumah Sakit Hadassa, menurut kantor berita Maan. Qalandiya, tempat saudara-saudara tinggal, telah mengumumkan pemogokan umum pada hari Ahad.

Seorang juru bicara Fatah, faksi terbesar di Organisasi Pembebasan Palestina, menggambarkan insiden itu sebagai “kejahatan keji baru yang dilakukan oleh fasisme”.

“Pendudukan Israel bertekad untuk melakukan kejahatan, dan rakyat kami bertekad untuk menanggapi dan membela diri,” kata Munther al-Hayek dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Aljazeera.

Bulan lalu, dua bersaudara lainnya, Jawad dan Dhafr Rimawi, dibunuh oleh pasukan Israel setelah penggerebekan di desa tetangga mereka. Menurut PBB, 2022 telah menjadi tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak 2006.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here