Spirit of Aqsa, Palestina- Organisasi Doctors Without Borders menyatakan, sistem kesehatan di Jalur Gaza saat ini lumpuh total setelah sebagian besar layanan di Rumah Sakit Nasser terganggu akibat serangan Israel terhadap wilayah tersebut.
Dalam pernyataan resmi, organisasi tersebut menyatakan, Rumah Sakit Nasser, pusat kesehatan terbesar di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan saat ini hampir tidak memiliki daya operasional lagi. Itu dikarenakan militer Israel menyerang dan mengepung rumah sakit tersebut. Tim medis yang masih berada di rumah sakit harus berurusan dengan persediaan peralatan medis yang terbatas.
Gyorgy Tomas, koordinator medis Doctors Without Borders, mengatakan bahwa “dengan terhentinya operasi Rumah Sakit Nasser dan Rumah Sakit Eropa, tidak ada lagi sistem kesehatan yang berfungsi di Gaza.”
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan, listrik di rumah sakit tersebut mati total, menyebabkan semua peralatan medis, termasuk alat pernapasan, berhenti berfungsi.
Doctors Without Borders mengungkapkan, antara 300 hingga 500 pasien dengan luka serius belum dapat dievakuasi karena bahaya dan kekurangan ambulans di fasilitas medis, sementara hanya 8 dari 36 rumah sakit yang masih “beroperasi sebagian” di Gaza.