Spirit of Aqsa, Palestina – Hamas merilis sebuah laporan dampak kezaliman penjajah Israel terhadap warga Palestina selama Agustus 2020. Dalam laporan itu, Hamas menyebut terdapat 3 warga sipil yang syahid dan 85 orang mengalami luka-luka akibat tembakan penjajah Israel di berbagai wilayah Palestina.
Hamas menyebutkan, penjajah Zionis melipatgandakan aksi pelanggaranya terhadap tempat suci ummat Islam, terutama Masjid Al-Aqsa. Pasukan Zionis pendudukan melakukan 1743 kali pelanggaran, meliputi penangkapan 380 orang, pembunuhan 3 orang dan 85 lainya tertembak peluru Zionis.
Pasukan Zionis bersama para pemukimnya melakukan 24 kali penyerangan terhadap tempat ibadah dan tempat suci ummat. Sedangkan jumlah pemukim yang menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan kemarin mencapai 1599 orang.
Otoritas Zionis tetap menggunakan kebijakan deportasi paksa terhadap warga dari tempat tinggalnya dan dari Masjid Al-Aqsa, sekitar 14 orang, termasuk penjaga masjid atau satpam dan kepala satpam masjid Al-Aqsha. Menurut laporan itu, jumlah pos pemeriksaan terus meningkat di berbagai wilayah di Tepi Barat dan Al-Quds jika dibanding bulan lalu, mencapai 479 titik.
Jumlah penembakan oleh tentara Zionis dan pemukim mencapai 107 kali serangan, sedangkan serangan ke berbagai daerah di Tepi Barat dan Al-Quds mencapai 313 kali serangan, dan menurut laporan tersebut terpantau 47 kali serangan pemukim. Sementara jumlah kegiatan pemukiman mencapai 13 kali kegiatan yang bervariasi antara penyitaan, pembongkaran Membongkar tanah, memasang jalan, dan menyetujui unit pemukiman.
Pada Agustus 2020, terjadi peningkatan pembongkaran rumah. Pasalnya, jumlah rumah yang dibongkar oleh pendudukan mencapai 44 rumahyang merupakan jumlah tertinggi sejak awal tahun, selain puluhan rumah yang warganya diberitahukan pembongkaran.
Selain itu, jumlah harta benda yang hancur, termasuk toko, bangunan pertanian, barak dan fasilitas lainnya, mencapai 52 bangunan. Mereka juga menungkap jumlah penggerebekan rumah mencapai 127 kali.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa wilayah Betlehem, Al-Quds dan Hebron adalah yang paling banyak terkena pelanggaran Israel, masing-masing dengan 292, 279, 254 kali pelanggaran, sebulan kemarin.