Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah zionis Israel melancarkan operasi penangkapan besar-besaran dan penggerebekan di rumah warga Palestina di Tepi Barat, Selasa (22/8). Sebanyak 21 warga Palestina menjadi korban penangkapan dalam operasi tersebut.
Mengutip Palinfo, pasukan penjajah zionis Israel menangkap eks tawanan Arafat al-Qawasmeh, eks tawanan Nadi al-Atrash dan eks tawanan Mahmoud Abu Daoud, serta warga Saqr al-Shantir, Muhammad al-Shantir dan Anas Rasras, setelah menyerbu rumah mereka di Hebron, dan merusak isinya.
Di kota Surif, di utara Hebron, pasukan penjajah Zionis Israel menangkap eks tawanan, Marouf Abu Fara, setelah menggerebek dan menggeledah rumahnya. Pasukan Zionis Israel juga menangkap eks tawanan, Moeen Al-Zuhur, setelah menyerbu rumahnya di kota Beit Kahil, sebelah barat Hebron.
Tentara Zionis Israel mengumumkan penangkapan dua warga Palestina dari Hebron, diduga karena dicurigai melakukan serangan penembakan kemarin, yang menyebabkan kematian seorang pemukim pendatang Yahudi dan melukai seorang lainnya.
Tadi malam, di kota Hebron terjadi penggerebekan dan penyerbuan besar-besaran sebagai bagian dari operasi pencarian dan penyisiran para pelaku aksi penembakan Hebron.
Di Nablus, pasukan pendudukan Zionis Israel pada Selasa subuh menangkap empat pemuda selama penggerebekan di kota.
Pasukan Zionis Israel menyerbu kota Nablus dan menangkap dua eks tawanan, Khader Al-Sarkaji, setelah menggerebek rumahnya di Jalan Haifa, dan Abdel Salam Al-Quqa dari rumahnya di Jalan Sufyan.
Pasukan Zionis Israel juga menangkap dua eks tawanan, Sheikh Bashir Abu Jaish, setelah menggerebek rumahnya di kota Beit Dajan, sebelah timur Nablus, dan Salah Abdullah Hajjah dari rumahnya di kota Barqa, barat laut Nablus.
Kantor Informasi Tawanan menegaskan, dalam sebuah pernyataan pers, bahwa 21 warga telah ditangkap selama operasi penggerebekan besar-besaran di Tepi Barat.