Spirit of Aqsa, Palestina- Unit Represi pasukan penjajah zionis Israel menyerbu penjara gurun Negev pada Kamis (17/8). Mereka mulai melakukan tindakan represif terhadap warga Palestina yang menjadi korban penangkapan di penjara tersebut.
Kantor Informasi Tawanan mengatakan, pasukan represi Israel menyerbu Bagian 3 Penjara Negev, di tengah-tengah situasi yang sangat tegang. Penyerbuan ini dilakukan setelah serangkaian penyerbuan di bagian penjara Negev, yang terakhir dilakukan beberapa hari yang lalu di Bagian 26.
Badan Urusan Tawanan dan Klub Tawanan Palestina (PPC) menganggap pihak administrasi penjara pendudukan Zionis Israel bertanggung jawab penuh atas nasib para tawanan di Penjara Negev.
Hazem Hassanein, juru bicara Kantor Informasi Tawanan, mengatakan, apa yang terjadi di penjara Negev, berupa tindakan represi brutal, penyerangan dan pelanggaran, adalah terjemahan sebenarnya dari kunjungan ekstremis, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, ke penjara beberapa hari yang lalu.
Dia menyatakan bahwa Ben Gvir menginstruksikan untuk melakukan tekanan keras pada para tawanan, dan menyerbu kamar dan bagian penjara.
Dia memperingatkan agar tidak terulang kembali penyerangan terhadap para tawanan Negev pada tahun 2019, di mana ketika itu sebanyak 1.300 tawanan ditahan di saat itu, menyaksikan gelombang represi terburuk, di mana tidak kurang dari 90 tawanan terluka.
Dia meminta semua semua pihak Palestina untuk bekerja menghentikan serangan biadab di penjara Negev, dan untuk menyelamatkan para tawanan dari cengkeraman sipir, yang membunuh mereka tanpa pencegahan.
Hari Ahad lalu, para tawanan di penjara Negev mengumumkan keadaan darurat sebagai protes terhadap penindasan, penggeledahan, dan pemindahan sewenang-wenang yang dilakukan oleh pihak administrasi penjara pendudukan Zionis Israel.
Para tawanan di penjara Negev menderita karena sesaknya kamar mengingat cuaca yang sangat panas, dan administrasi penjara terus memindahkan lebih banyak narapidana dan tawanan baru ke penjara tersebut.
Penderitaan para tawanan di penjara Negev baru-baru ini semakin parah, karena ini adalah salah satu penjara pusat terbesar tempat para tawanan ditahan, dan jumlahnya sekitar 1.400 tawanan.