Spirit of Aqsa, Palestina- Sejumlah kelompok pejuang Palestina memperingati Hari Nakbah yang jatuh pada hari ini, 15 Mei 2023. Nakbah sudah berlalu 75 tahun lalu, namun air mata rakyat Palestina tidak pernah kering mengingat kezaliman penjajah Israel kala itu. Penjajah Israel mengusir paksa sekira 950 ribu rakyat Palestina dari tanahnya sendiri.
Salah satu kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengatakan, peringatan Hari Nakbah tahun ini jauh lebih menyedihkan, karena ditandai dengan berbagai kezaliman penjajah Israel.
Penjajah Israel tidak pernah berhenti berbuat zalim terhadap rakyat Palestina. Mulai dari penangkapan semena-mena, pembunuhan, hingga paling parah penodaan terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa.
“75 tahun telah berlalu sejak penjajahan Palestina, di mana penjajah Israel ini melakukan pembantaian dan kejahatan yang paling keji, dan meningkatkan perang dan rencana agresifnya, tetapi tidak berhasil membakar kesadaran rakyat Palestina yang berpegang teguh pada tanah mereka dan mematuhi hak-hak mereka dan membela mereka, atau merongrong perlawanan mereka.” tulis rilis resmi Hamas, dikutip Palinfo.
Hamas mengungkapkan, kezaliman yang dialami rakyat Palestina tidak akan menyurutkan perjuangan memerdekakan Palestina. Rakyat Palestina akan terus berdiri memperjuangkan kemerdekaan dan membela kesucian Masjid Al-Aqsa. Mereka juga akan terus berjuang mempertahankan Al-Quds sebagai ibu kota Palestina.
“Kami di gerakan Hamas dan pada peringatan Nakba ke-75, untuk mengasihani jiwa para syuhada kami, para pemimpin dan simbol pendiri perlawanan bekerja di Palestina, dan semua konvoi para syuhada orang-orang kami yang bangkit untuk mempertahankan tanah dan kesucian, sepanjang perjuangan kemenangan rakyat kami, bukan yang terakhir adalah para syuhada pertempuran balas dendam di Jalur Gaza Gaza,” begitu kata Hamas.
Hamas menegaskan, tidak ada legitimasi atau kedaulatan penjajahan Zionis atas bagian mana pun dari tanah Palestina. Permata mahkota Palestina adalah Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
“Penjajah Israel tidak akan berhasil melenyapkan ciri-ciri mereka dan Yahudi, dan orang-orang kami akan terus membela mereka dengan perlawanan menyeluruh, sampai pembebasan seluruh Palestina dari lautnya, ke sungainya,” lanjut Hamas.