Spirit of Aqsa, Palestina- Jaringan Miraj Al-Quda mendokumentasikan serangan penjajah Israel Israel yang menarget kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha selama bulan April 2023. Tercatat pula sebanyak 5.054 ekstremis Yahudi melakukan menyerbu dan menodai selama periode tersebut.
“Pendudukan Zionis Israel memulai awal April lalu dengan penangkapan, deportasi, dan sanksi yang tidak adil terhadap warga Al-Quds, dan meningkatkan serangannya dengan menyerang mereka yang beri’tikaf di Masjid Al-Aqsha, dan berusaha mengeluarkan mereka darinya dengan paksa untuk memfasilitasi penyerbuan para pemukim pendatang Yahudi selama hari besar Paskah Yahudi, kemudian menyerang orang-orang Kristen yang merayakannya ”Saturday of Light.” demikian rilis resmi jaringan tersebut, dikutip Palinfo, Selasa (2/5)
Selama April, penjajah Zionis Israel mengintensifkan pelanggarannya di Masjid Al-Aqsha, terutama pada saat menjelang hari raya Paskah Yahudi, ketika 5.054 ekstremis Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmud mereka di sana.
Di sisi lain, di Masjid Al-Aqsha terjadi kerumunan jamaah yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama pada hari Jumat, subuh, dan shalat Tarawih, meskipun ada hambatan yang diberlakukan oleh pendudukan Zionis Israel, dan ini menunjukkan keteguhan yang kuat dari warga Al-Quds pada tempat-tempat suci mereka.
Seruan di kalangan warga Al-Quds juga meningkat untuk melindungi masjid dari serbuan pemukim pendatang Yahudi dan untuk mempertahankannya.
Pada 24 April 2023, warga al-Quds Hatem Asaad Abu Najma (39 tahun), dari kota Beit Safafa, selatan Al-Quds, terbunuh setelah dia melakukan serangan di Jalan Jaffa di Al-Quds, yang mengakibatkan cedera 8 pemukim pendatang Yahudi. Sementara jumlah korban luka warga al-Quda selama April mencapai sekitar 208 orang.
Menurut jaringan tersebut, pendudukan Zionis Israel melakukan (700) kasus penangkapan dari Al-Quds, dan mengeluarkan (517) surat deportasi dan larangan bepergian.
Jaringan Miraj memantau, terjadi (30) serangan yang dilakukan oleh kawanan pemukim pendatang Yahudi terhadap penduduk kota Al-Quds, selain (6) proyek permukiman Yahudi baru di kota Al-Quds pada bulan April, untuk mendatangkan sejumlah besar pemukim pendatang Yahudi untuk tinggal di sana.