Spirit of Aqsa, Palestina- Syekh Khader Adnan, seorang ulama Palestina syahid di dalam penjara Israel. Syekh Khader dibunuh di Penjara Ofer pada Selasa (2/5). Dia syahid setelah melakukan aksi mogok makan selama 86 hari di penjara penjajah Israel.
Mengutip Qudsnews, kelompok pejuang Palestina telah mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi pembunuhan tersebut. Sekretaris Jenderal Jihad Islam, Ziyad al-Nakhala, mengatakan, pembunuhan Syekh Khader merupakan pemantik para pejuang untuk terus berjuang melawan penjajah Israel.
“perjuangan terus menerus, ketabahan, dan desakan atas hak kami di Palestina. Kami memilih jalan kesyahidan dengan keinginan kami, dan Syekh Khadr lebih baik dari pilihan seperti itu. Kesaksian panjang Syekh adalah judul pawai orang-orang pemberani dan keras kepala kami, dan jika orang-orang Palestina tidak memiliki orang-orang seperti Syekh Khader, tujuan kami akan diabaikan,” kata Ziyad dalam keterangan resmi Jihad Islam.
Ziyad menegaskan, perjuangan rakyat Palestina tidak akan sia-sia. Dia yakin kemenangan akan jatuh di tangan rakyat Palestina. Hanya saja, kemenangan itu harus ditebus dengan perjuangan dan pengorbanan. Tidak serta-merta diberikan begitu saja tanpa ada perjuangan.
“Medali kehormatan di dada orang-orang Palestina yang pemberani, dan Sheikh Khadr akan tetap menjadi simbol Simbol besar rakyat kita dan simbol pejuang kemerdekaan di dunia dan bendera tinggi dalam perjalanan kita menuju Al-Quds. Tugas kita yang berkelanjutan, dan lebih dari sebelumnya, pertempuran terus menerus, ketabahan, dan desakan atas hak kita atas Palestina adalah judul jihad kita yang tidak akan berhenti, terlepas dari pengorbanannya,” tutur Ziyad.