Spirit of Aqsa, Palestina- Otoritas penjajah Zionis Israel meningkatkan agresi secara berkelanjutan di kota al-Quds. Mereka memperluas pembongkaran dan penghancuran bangunan miliki warga Palestina. Para penjajah juga menggeledah rumah warga dan menangkap anak-anak Al-Quds.

Pada Senin (13/2), pasukan penjajah Israel menyerbu kota Jabal Mukaber, tenggara al-Quds, dan mulai menghancurkan sejumlah rumah warga al-Quds. Kejahatan penghancuran berdampak pada rumah warga al-Quds Ibrahim Bashir dan putranya Adham, selain meratakan tanah keluarga dan menghancurkan fasilitas yang ada.

Penjajah Zionis Israel menghancurkan tembok penahan milik Amjad Jaabis dari al-Quds, sehingga buldosernya dapat mencapai rumah keluarga Bashir dan menghancurkannya.

Pasukan penjajah Zionis Israel menghancurkan rumah warga al-Quds Othman Owaisat di kampung al-Owaisat, dekat pos pemeriksaan militer Israel di Sheikh Saad di kota Jabal al-Mukaber. Putra Othman Owaisat, meninggal pada September 2021, setelah atap rumahnya runtuh menimpanya saat renovasi.

Di Jabal Al-Mukabber terjadi konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Zionis Israel, setelah warga berusaha menghentikan pembongkaran. Lebih dari 30 warga sipil Palestina terluka.

Para pemuda di Jabal al-Mukaber berhasil membakar karavan yang digunakan oleh pemerintah kota penjajah Zionis Israel di al-Quds sebagai kantornya di kota tersebut.

Serangan penjajah Zionis Israel di al-Quds juga meluas ke kota Silwan, di mana asosiasi pemukim pendatang Yahudi yang didampingi oleh tim dari “Otoritas Alam” menyerbu kota, dan mulai meratakan tanah yang berdekatan dengan tanah al-Hamra, yang direbut Israel bulan lalu di kota Silwan.

Di kota al-Tur, pasukan penjajah Zionis Israel menyerbu rumah keluarga syuhada Hussein Qaraqe’, dan menyerang penduduk di daerah tersebut.

Di kamp Shuafat, pasukan penjajah Zionis Israel menyita barang-barang toko warga al-Quds dan menghancurkan kios mereka di pintu masuk kamp.

Pada Ahad (12/2/2023), “kabinet” keamanan Zionis menyetujui perluasan operasi keamanan di kota al-Quds, setelah menggelar sidang selama lebih dari enam jam terus menerus.  

Penjajah Zionis Israel ingin meningkatkan laju serangan terhadap warga al-Quds, termasuk melancarkan operasi penangkapan besar-besaran terhadap mereka, memindahkan banyak dari mereka ke tahanan administratif, menyita harta dan properti para tawanan, dan mengintensifkan operasi “keamanan” di perkampungan Palestina.

Salah satu aspek eskalasi adalah intensifikasi penghancuran rumah, dan penuntutan warga Palestina karena dianggap melakukan “hasutan melalui media sosial”, selain pengerahan secara intensif polisi penjajah Zionis Israel dan pendirian pos-pos pemeriksaan militer di perkampungan Al-Quds.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here