Spirit of Aqsa, Palestina- Ekstrimis Yahudi dari permukiman ilegal Yahudi membuat onar di dekat pintu masuk kota Beit Furk, timur kota Nablus, Tepi Barat utara. Mereka melempari batu kendaraan warga Palestina yang melewati jalanan tersebut.
“Sekelompok pemukim menyerang kendaraan warga dengan batu di dekat pos pemeriksaan militer Beit Furik, yang terletak di pintu masuk kota yang menyebabkan kerusakan pada beberapa dari mereka,” kata Ghassan Daghlas, pejabat yang bertanggung jawab atas file pemukiman di Tepi Barat utara, dikutip Palinfo, Senin (3/10).
“para pemukim menyerang kendaraan warga, setelah pasukan pendudukan membuka pos pemeriksaan di depan warga setelah menutupnya di kedua arah,” kata dia menambahkan.
Aksi ekstrimis itu memicu perlawanan dari pemuda Palestina. “pasukan pendudukan memperketat tindakan militer mereka di pintu masuk desa Salem, dan mencegah warga masuk dan meninggalkan kota, dan menyerbu daerah Al-Dhahra desa, dan mulai mencari di beberapa rumah,” tutur sumber palinfo.
Tenaga Medis Jadi Korban
Tak hanya menyerang warga sipil. Tentara penjajah Israel dan ekstrimis Yahudi juga memukuli tenaga medis dan kru ambulance Bulan Sabit Merah di Pos Pemeriksaan Beit Furk.
Bulan Sabit Merah menyatakan, dua petugas ambulans, Muhammad Baara dan Firas Al-Baz, terluka akibat serangan pasukan pendudukan terhadap mereka, yang mengharuskan pemindahan Baara ke rumah sakit untuk perawatan.
perlawanan juga terjadi antara puluhan pemuda dan pasukan penjaah Israel yang ditempatkan di bundaran kota Salem.
Seorang pemukim terluka dalam serangan penembakan yang menargetkan bus dan kendaraan pemukim di dekat Beit Furik di jalan bypass menuju pemukiman “Elon Moreh”, dan kelompok “Sarang Singa” yang mengaku bertanggung jawab atas hal itu.
Seorang pemukim terluka ketika pejuang perlawanan Palestina menembakkan peluru ke kendaraannya, di jalan menuju pemukiman “Elon Moreh”, yang dibangun di tanah desa di sebelah timur Nablus (di Tepi Barat utara).
Seorang juru bicara tentara pendudukan Israel mengakui bahwa “sebuah kendaraan dan bus terkena peluru, dan peluru menembus kaca eksterior kendaraan, dan mengenai seorang pemukim di belakang, dan dia dibawa untuk perawatan di sebuah kamp tentara Israel di dekatnya.”