Spirit of Aqsa, Palestina- Para pejuang perlawanan Palestina melakukan 27 aksi perlawanan terhadap pasukan penjajah zionis Israel dan imigran ilegal Yahudi di Al-Quds. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/9).
Dilaporkan sebanyak 27 aksi perlawanan di Tepi Barat dan Al-Quds terjadi selama 24 jam terakhir, terutama serangan penembakan terhadap permukiman, serangan balasan terhadap serangan para pemukim pendatang Yahudi di Al-Aqsha, dan serangan yang menarget pos pemeriksaan militer dengan bom rakitan dan bom molotov.
Para pejuang mujahidin melepaskan tembakan ke arah permukiman Yahudi “Elon Moreh”, yang dibangun di atas tanah Palestina, di sebelah timur Nablus.
Bentrokan meletus di Masjid Al-Aqsha dan Kota Tua di al-Quds setelah menghadang serbuan para pemukim pendatang Yahudi, bertepatan dengan apa yang mereka sebut “Tahun Baru Ibrani”.
Pemuda Palestina membakar kamera pengintai di kota Silwan di Al-Quds, dan melemparkan bom molotov ke kendaraan tentara Israel dalam bentrokan di dekat desa Beit Ijza, barat laut Al-Quds.
Mereka menarget pos pemeriksaan militer Al-Jalama dengan dua perangkat berdaya ledak tinggi, pos pemeriksaan Dotan dengan bom Molotov di Jenin, dan permukiman “Beit El” dengan bom Molotov di Al-Bireh.
Bentrokan meletus di daerah-daerah terpisah di kota-kota Al-Quds, Ramallah, Qalqilya, Nablus, Jenin dan Hebron, di mana para pemuda melemparkan batu, bom molotov, dan petasan ke pasukan pendudukan Zionis Israel.
Aksi-aksi perlawanan terhadap pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim pendatang Yahudi di Tepi Barat dan Al-Quds mengalami peningkatan, yang membingungkan perhitungan pendudukan Zionis Israel dan menggagalkan sistem keamanannya.