Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel menangkap seorang pemuda Palestina, Muhammad Ghaith, di kota Al-Tur, timur Al-Quds, Selasa sore (27/9/2022). Penjajah juga mendeportasi Ali Jaber, pemuda Al-Quds dari Masjid Al-Aqsa setelah diintrogasi pada Selasa sore.

Penangkapan dan deportasi itu berkaitan dengan aksi imigra ilegal Yahudi yang melakukan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa. Program Yahudisasi Al-Aqsa kian gencar saat mendekati perayaan tahun baru Yahudi pada Oktober mendatang.

Seruan Palestina untuk intensifikasi Rabat dan mobilisasi permanen di Masjid Al-Aqsha, dan untuk melindungi dan mempertahankannya dari serangan dan rencana pemukim ekstremis, meningkat selama musim liburan Yahudi. 

Sementara itu, lima warga sipil terluka dan mati lemas, sementara yang keenam terkena peluru logam berlapis karet, dalam bentrokan yang meletus antara penduduk Al-Quds dan pasukan pendudukan Israel, Selasa malam, di kota Silwan, selatan Masjid Al-Aqsha, timur Al-Quds.

Saksi mata mengatakan, “Pihak polisi pendudukan menyerbu lingkungan “Batn Al-Hawa” di kota, dan anggotanya menembakkan tabung gas air mata beracun, bom suara dan peluru logam berlapis karet, ke arah warga Al-Quds dan penduduk lingkungan, sebelum mereka menutupnya.

Kota-kota Tepi Barat, termasuk Al-Quds, terjadi serangan hampir setiap hari oleh Israel pendudukan dan pemukim, diselingi dengan provokasi dan serangan terhadap orang-orang Palestina.

Serangan-serangan ini menimbulkan konfrontasi antara tentara pendudukan dan pemukim di satu sisi dan pemuda Palestina di sisi lain, yang biasanya berakhir dengan penangkapan dan melukai beberapa dari mereka, dan dalam beberapa kasus menelan korban nyawa.

Perlu dicatat bahwa “Kelompok Kuil Yahudi” mulai kemarin menerapkan serangkaian program Yudaisasi dan serangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsha, pada kesempatan musim liburan Yahudi, yang akan berlanjut hingga Oktober mendatang.

Layanan keamanan dan polisi Israel, menurut media Ibrani, juga disiagakan, terutama di kota Al-Quds.

Seruan Palestina untuk intensifikasi Rabat dan mobilisasi permanen di Masjid Al-Aqsha, dan untuk melindungi dan mempertahankannya dari serangan dan rencana pemukim ekstremis, meningkat selama musim liburan Yahudi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here