Spirit of Aqsa, Palestina- Ribuan massa mengantar jenazah Musa Haroun Abu Mhaimid ke tempat pemakanan di desa Beit Tamar. Prosesi pemakaman berlangsung dari depan Rumah Sakit Al-Hussein di Betlehem menuju rumah Musa di desa Beit Ta’mar.
Jenazah kemudian dishalat di salah satu masjid di desa tersebut. Selama mengantarkan jenazah, para pelayat meneriakkan yel-yel perjuangan sebagai tanda dukungan kepada warga Palestina yang masih ditahan penjajah Israel.
Abu Mhaimid (40 tahun) syahid pada Sabtu (3/9) karena dibiarkan menderita di dalam penjara Israel. Penjajah Israel tak memberikan fasilitas medis, sampai pada aklhirnya Musa menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Abu Muhaimid adalah mantan tahanan yang telah menghabiskan 6 tahun di penjara pendudukan, dan terluka pada tahun 2013 di pos pemeriksaan Qlandia sebelum penangkapannya, di mana ia menghabiskan dua tahun di penjara pendudukan.
Saat menghadiri pemakaman, direktur Persatuan Narapidana dan Mantan Narapidana, Muhammad Hamida, mengungkapkan bahwa ada memar di wajah martir yang menunjukkan bahwa ia telah dipukuli oleh pasukan pendudukan.
Hamida berkata: Tahanan Musa menjadi sasaran pembunuhan berencana dan kematian yang lambat melalui kelalaian medis di penjara pendudukan.
Dia menuduh otoritas pendudukan melakukan eksperimen medis pada para tahanan, dan mencuri organ dari tubuh para martir yang ditahan bersama mereka.