Spirit of Aqsa, Palestina- Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina mengutuk keras langkah penjajah zionis Israel memperkat perbatasan dan blokade di jalur Gaza. Blokade itu sudah berlangsung selama 16 tahun.
Kebijakan disktriminatif dan apartheid itu membawa dampak buruk bagi masyarakat sipil yang tinggal di jalur Gaza. Krisis ekonomi dan kelaparan sudah menjadi dampak paling nyata dan serius.
Penjajah zionis Israel memperkekat perbatasan dengan dalih ingin memberikan keamanan kepada imigran ilegal yahudi. Namun, Front Rakyat menegaskan, kebijakan itu tidak akan memberikan rasa keamanan bagi para imigran ilegal itu.
Pejuang Palestina, terkhusus di Gaza, tidak akan berdiam diri menghadapi blokadi tersebut. Perlawanan Palestina tak akan lemah dan tak akan mundur menghadapi penjajah yang terus memblokade warga, dan menerapkan sanksi kolektif terhadap hak rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Front menuntut pihak terkait untuk menangani prosedur ini, dan mengambil langkah terbaik untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, termasuk meringankan blockade, hingga mencabut semua blockade dari Gaza.
Otoritas penjajah zionis melanjutkan penutupan perlintasan Karem Abu Salem hari ketiga, sebagai perlintasan dagang satu-satunya ke Gaza, dan juga perlintasan Bet Hanun “Iriz” yang dikhususkan sebagai perlintasan orang.