Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap seorang gadis Palestina di Kampung Syekh Jarrah, Al-Quds, pada Rabu malam (20/4) waktu setempat. Gadis yang menjadi korban penangkapan itu bernama Nadine al-Sa’u (28 tahun).
Tak hanya itu, penjajah Israel juga menganiaya Ibu Nadine al-Sa’u saat penangkapan. Saat ibu disemprot gas merica. Sama persis dengan dialami Muhammad Abu Al-Hummus, aktivis Al-Quds yang disemprot dengan gas merica.
Setelah inside penganiayaan itu, penjajah Israel lalu menangkap Nadine al-Sa’u dan membawanya ke pusat penahanan Moskoubiya.
Hal ini terjadi saat berbuka bersama yang digelar oleh warga kampung Syaikh Jarrah di pintu masuk keluarga Salem.
Dalam konteks yang sama, para pemukim pendatang Yahudi menyerang warga al-Quds yang ada di stasiun kereta api ringan di al-Quds. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerang warga dan kemudian menyemprot mereka dengan gas merica.
Secara umum, kota al-Quds terancam oleh sejumlah besar proyek permukiman Yahudi yang disetujui oleh otoritas pendudukan Israel. Selain rencana yahudisasi di Masjid al-Aqsha, perkampungan di Jabal al-Mukabber dan Syaikh Jarrah, pendudukan Israel sedang mempersiapkan untuk menerapkan tiga rencana permukiman berbahaya.