Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap dua pemuda Palestina di dekat Bab al-Silsila di Masjid al-Aqsha pada Sabtu malam (16/4).

Penangkapan ini terjadi pada saat pasukan pendudukan Israel terus menahan puluhan warga yang mereka tangkap sejak hari Jumat (15/4), selama penyerbuan besar-besaran terhadap Masjid al-Aqsha.

Pada Sabtu kemarin, penjajah Israel membebaskan kelompok kedua dari (58) pemuda dan anak laki-laki yang ditangkap pada Jum’at dari Masjid al-Aqsha setelah menyerbu masjid saat fajar, yang jumlahnya mencapai sekitar 476 korban. Mereka dipukuli secara brutal selama penangkapan.

Ketua Komite Keluarga Tawanan al-Quds, Amjad Abu Asab, menyatakan bahwa polisi pendudukan Israel membebaskan sebagian besar tahanan, dengan syarat mereka dideportasi dari al-Aqsha dan Kota Tua al-Quds dengan jangka waktu yang berbeda-beda, dan pendudukan Israel masih menahan 113 orang.

Kepada kantor berita resmi Palestina “Wafa”, Abu Asab mengatakan, “Setiap orang yang ditangkap kemarin dipukuli dan dianiaya, sampai darah mereka tertumpah di halaman al-Aqsha. Ini merupakan kejahatan yang memuat kening berkerut, yang membutikan tentang cara yang ditempuh pendudukan Israel terhadap Palestina dan telah melanggar semua garis merah melalui kejahatan yang seelumnya telah direncanakan oleh pendudukan Israel.

Dia melanjutkan, “Selama hari-hari sebelum bulan Ramadhan, otoritas pendudukan Israel telah melakukan operasi penangkapan terhadap orang-orang al-Quds. Dengan korban puluhan orang. Beberapa di antaranya dipindahkan ke penahanan administratif dan beberapa masih ditahan tanpa pengadilan. Sedangkan mereka yang dibebaskan, kebebasan mereka bersyarat. Yaitu mereka harus dideportasi secara paksa dari Masjid al-Aqsha dan Kota Tuan al-Quds untuk jangka waktu yang berbeda-beda.”

Abu Asab menyatakan bahwa pendudukan Israel menahan ratusan warga dan anak-anak di bawah usia empat belas tahun, selama berjam-jam di halaman kamp yang penuh duri dan di bawah terik matahari, tanpa perawatan medis untuk mereka yang terluka dalam serangan tersebut.

Abu Asab mengatakan, sejak awal bulan suci Ramadhan, jumlah penangkapan di al-Quds telah melampaui 100 warga selain penangkapan hari Jum’at kemarin. Sedang perintah untuk mendeportasi dari Masjid al-Aqsha dan Kota Tua al-Quds telah mencapai 34 perintah deportasi untuk periode yang berbeda-beda, beberapa dari mereka sampai enam bulan. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here