Spirit of Aqsa, Palestina – Khatib Masjid Al-Aqsha dan Ketua Dewan Islam Tertinggi di Al-Quds, Syaikh Ikrima Sabri, menegaskan, kampung Syaikh Jarrah akan tetap menjadi obor perlawanan di Palestina. Dia juga memperingatkan terhadap upaya yang dilakukan pendudukan Israel untuk mengepung Al-Aqsha di segala sisi.

Sabri menegaskan, kampung Syaikh Jarrah akan tetap menjadi obor perlawanan karena dimensi geografis dan sejarah serta lokasinya yang berada di jantung Al-Quds.

Dia mengingatkan, rencana pendudukan Israel di Syaikh Jarrah, Silwan dan semua kampung di kota Al-Quds adalah bagian dari tindakan keras pendudukan Israel untuk mencekik Masjid Al-Aqsha. Karenanya pendudukan Israel mempercepat pelaksanaan proyek-proyek yahudisasi dari sisi utara masjid di Syaikh Jarrah dan sisi selatan di kampung Silwan.

Syaikh Sabri mengecam sikap Otoritas Palestina dan pimpinannya terhadap Al-Quds, yang digambarkannya sebagai “lumpuh secara politik.”

Penduduk kampung Syaikh Jarrah telah mengalami serangan dari para pemukim pendatang Yahudi yang mendapatkan perlindungan dari pasukan pendudukan Israel, yang secara terus menerus melakukan tindakan represif terhadap warga dan mereka yang mendukungnya, serta menutup pintu masuk ke kampung, sementara para pemukim pendatang Yahudi diizinkan untuk melakukan tindakan-tindakan provokatif dengan bebas.

Puluhan keluarga di kampung Al-Quds sedang menghadapi ancaman pengusiran paksa dan pemindahan dari rumah mereka demi kepentingan proyek permukiman Yahudi, sementara para pemukim pendatang Yahudi terus melanjutkan serangan mereka di kampung tersebut.

Secara umum, kota Al-Quds terancam oleh sejumlah besar proyek permukiman Yahudi yang disetujui oleh otoritas pendudukan Israel. Selain rencana yahudisasi di Masjid Al-Aqsha serta kampung Jabal Al-Mukabber dan Syaikh Jarrah, pendudukan Israel sedang mempersiapkan untuk menerapkan tiga rencana permukiman berbahaya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here