Spirit of Aqsa, Palestina – Sejumlah warga sipil Palestina terluka dalam serangan secara terpisah yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel dan imigran ilegal yahudi pada Senin (28/2) malam. Serangan tersebut terjadi di beberapa tempat di Tepi Barat.
Di Hebron, pasukan pendudukan Israel menangkap seorang pemuda setelah dia ditembak di kakinya di pintu masuk kota Halhul, utara Hebron.
Pada malam harinya, sejumlah warga mengalami sesak nafas akibat terkena tembakan tabung gas air mata yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di komunitas “Al-Jawaya”, timur kota Yatta, selatan Hebron.
Koordinator Komite Perlindungan dan Ketahanan di Masafer Yatta, selatan Hebron, Fuad Al-Amour, mengatakan, imigran ilegal Yahudi dari permukiman “Ma’on”, menyerang warga. Mereka melepaskan hewan ternak di ladang pertanian warga, di bawah perlindungan tentara pendudukan Israel, yang menembakkan tabung gas air mata ke warga, yang menyebabkan puluhan warga mengalami sesak nafas. Tim Bulan Sabit Merah Palestina merawat mereka di lapangan, sementara seorang pemuda dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu sejumlah warga terluka terkena tembak peluru logam berlapis karet dan mengalami sesak nafas oleh gas air mata, pada Senin malam, saat terjadi bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel di pintu masuk desa Al-Lubban Al-Sharqiah, selatan Nablus.
Para imigran ilegal Yahudi, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel, berusaha menyerbu desa, akan tetapi penduduk menghadang mereka, yang menyebabkan terjadinya konfrontasi, di mana sejumlah warga sipil terluka oleh peluru logam dan terkena tembak gas air mata.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menyerbu kota Derastia, barat laut Salfit. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel menembakkan granat kejut secara luas ke rumah-rumah warga, tetapi tidak ada korban luka atau penangkapan yang dilaporkan.
Dalam konteks yang sama, imigran ilegal Yahudi menghancurkan isi gudang pertanian di daerah Arara. Dilaporkan juga bahwa pasukan pendudukan Israel menyita sebuah buldoser dan sebuah truk, di Atouf, selatan Tubas. (Admin/Palinfo)
