Spirit of Aqsa, Palestina – Sebanyak 21 warga sipil terluka akibat kezaliman penjajah zionis Israel di Syekh Jarrah, Al-Quds pada Ahad (13/2).
Di antara korban luka tersebut ada 6 akibat penyerangan, 4 di antaranya terkena di kepala. Satu korban luka terkena pecahan granat setrum di kepala dan memar di badan. Ada 4 korban luka terkena peluru tajam. Seorang anak terluka oleh granat setrum, dan 3 korban terkena temak gas merica.
Pasukan penjajah Israel secara paksa mengevakuasi warga yang bersiaga di rumah keluarga Salem, yang mengalami ancaman penggusuran dan pengusiran. Penduduk Syaikh Jarrah di al-Quds terus berjuang mempertahankan tanah mereka.
Upaya itu tak mudah, mereka harus menghadang serangan pendudukan penjajah Israel dan imigran ilegal Yahudi.
Pada Ahad malam, pasukan pendudukan Israel menutup pintu masuk ke kampung Syaikh Jarrah, mengepung daerah sekitar keluarga Salem dan mengepung mereka dengan pagar besi.
Pasukan pendudukan Israel memukuli penduduk, menembakkan bom gas dan suara. Mereka juga mengejar para wartawan, mengusir mereka dari lokasi, dan mencegah mereka masuk untuk meliput peristiwa yang terjadi.
Pendudukan Israel mengerahkan personilnya, mendatangkan pasukan kavaleri dan kendaraan berat untuk menyemprotkan air limbah, sebagai isyarat bahwa mereka bersiap untuk menekan penduduk dan para pengunjuk rasa.
Sejak Ahad pagi, pasukan pendudukan Israel menangkap delapan warga. Pada saat pasukan pendudukan Israel mengejar penduduk, mereka memberikan perlindungan kepada para pemukim pendatang Yahudi yang berkumpul di kampung tersebut, mengibarkan bendera pendudukan Israel, dan meneriakkan slogan-slogan rasis terhadap penduduk dan pengunjuk rasa yang menyatakan solidaritas mereka untuk warga kampung Syaikh Jarrah. (Palinfo)