Spirit of Aqsa, Palestina – Seorang wanita lanjut usia (lansia) Palestina menikam dan bergulat dengan seorang imigran ilegal Yahudi di Tepi Barat.
Namun, wanita lansia berusia 65 tahun itu ditangkap oleh kepolisian penjajah Israel. Ia lalu dibawa untuk diinterogasi.
Peristiwa itu terjadi di sebuah pos pemeriksaan di dekat situs pemakaman patriark agama Abraham, seperti dilansir AP. Hebron merupakan kota terbesar di Tepi Barat dan sering menjadi titik konflik antara imigran ilegal yahudi dan warga Palestina.
Kota ini rumah bagi lebih dari 200.000 warga Palestina serta beberapa ratus pemukim ultranasionalis dan Yahudi radikal.
Mereka tinggal di daerah pusat kota di daerah kantong yang dijaga ketat dan dilindungi oleh militer.
Penikaman pada Sabtu (18/12/2021) terjadi di tengah akhir pekan kekerasan Israel-Palestina di Tepi Barat.
Pada Kamis (16/12/2021) malam, imigran ilegal Yahudi Yehuda Dimentman ditembak mati oleh orang-orang bersenjata Palestina..
Sehingga, memicu serangkaian serangan pembalasan pemukim yang menyebabkan dua warga Palestina terluka.
Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa, pasukan penjajah Israel telah menutup jalan antara kota Nablus dan Jenin pada Sabtu (18/1/2021) pagi.
Dalam beberapa bulan terakhir ini terlihat peningkatan serangan penikaman terhadap imigran ilegal yahudi.
Awal bulan ini, seorang Yahudi ultra-Ortodoks terluka parah setelah ditikam oleh seorang penyerang Palestina di luar tembok Kota Tua Al-Quds. Penyerang ditembak mati oleh polisi penjajah Israel.
Pekan lalu, seorang gadis Palestina berusia 14 tahun menikam dan melukai seorang wanita Yahudi di lingkungan yang tegang di Jerusalem timur.
Kekerasan imigran gelap yahudi terhadap warga Palestina juga meningkat pada musim gugur ini.
Bulan lalu, imigran ilegal yahudi Yahudi menyerang sekelompok petani Palestina dengan tongkat dan semprotan merica di lahan pertanian Homesh, melukai empat orang.