Spirit of Aqsa, Palestina – Kementerian Pertanian Palestina mengumumkan, total kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan di sektor pertanian akibat agresi terakhir yang dilancarkan penjajah Israel di Jalur Gaza mencapai 204 juta dolar AS.
Hal tersebut disampaikan Kementerian Pertanian Palestina dalam konferensi pers yang diadakan hari Rabu (2/6/2021). Kementerian Pertanian mengatakan bahwa nilai kerusakan langsung berjumlah lebih dari 126 juta dolar, dan kerusakan tidak langsung berjumlah hampir 79 juta dolar.
Kerusakan dan kerugian di sektor pertanian antara lain berupa rusaknya ratusan hektar lahan pertanian sayuran terbuka, rumah kaca, dan pepohonan, baik akibat serangan langsung maupun akibat terputusnya air irigasi tanaman pertanian selama agresi Israel.
Kementerian Pertanian menyatakan bahwa peternak hewan mamalia (ruminansia) unggas, budidaya ikan dan lebah menderita kerugian besar. Berupa kematian sejumlah besar burung dan hewan sebagai akibat terputusnya pasokan pakan ternak karena terjadi penutupan perlintasan. .
Agresi penjajah Israel telah mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas pertanian, pabrik pakan ternak, sumur, jalur transportasi utama dan arteri, kolam pertanian, pusat budidaya ikan, toko pakan ternak, toko peralatan pertanian, pestisida dan peternakan lebah.
Semua ini menyebabkan lemahnya dan terkadang kurangnya kapasitas pemasaran untuk banyak produk pertanian, tanaman dan hewan sebagai akibat dari terbatasnya pergerakan dan sulitnya mengakses lahan pertanian.
Kemeterian Pertanian mengingatkan bahwa agresi Israel telah mengakibatkan tidak adanya peluang ekspor untuk banyak produk pertanian dan ikan. Semua ini dan faktor lainnya telah menyebabkan penurunan tajam harga di banyak produk pertanian, dan menyebabkan kerugian besar bagi para produsen.
Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa agresi Israel telah menyebabkan terganggunya sejumlah besar pekerja di sektor pertanian, tanaman dan hewan, termasuk nelayan, yang secara langsung berdampak pada memburuknya situasi ekonomi mereka.
Sebagaimana yang terjadi pada serangan langsung yang dilakukan penjajah Israel terhadap gudang-gudang perusahaan Khudair untuk semua jenis pasokan pertanian, terutama yang di dalamnya ada pasokan pupuk, pestisida, dan plastik.
Seruan mendesak berupang kali telah disampaikan kepada lembaga-lembaga internasional dan hak asasi manusia serta kepada semua pihak terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan secepat mungkin guna mengatasi bencana ini dan dampak negatifnya terhadap manusia, lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kementerian Pertanian Palestina meminta semua pihak yang mendukung sektor pertanian baik lokal maupun internasional untuk membantu membiayai proyek-proyek yang bertujuan untuk merevitalisasi sektor pertanian di Jalur Gaza dan untuk memberikan kompensasi kepada para petani atas kerugian yang mereka alami akibat agresi terakhir yang dilancarkan penjajah Israel.