Spirit of Aqsa, Palestina – Para imigran illegal yahudi terus melanjutkan aksi penggerudukan ke Masjid Al-Aqsha, Selasa (20/4). Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat pasukan penjajah zionis.
Departemen wakaf Islam di Al-Quds menyebutkan, sebanyak 261 orang pemukim yahudi, termasuk 205 mahasiswa yahudi menggeruduk pelataran Al-Aqsha, mereka berkeliling secara provokatif, kemudian melakukan ritual Talmud yahudi di kawasan pelataran bagian timur.
Sementara itu tiga orang aparat kepolisian tampak ikut serta dalam penggerudukan ini, dan melakukan inspeksi keliling di pelataran Al-Aqsha.
Pasukan kepolisian Israel menerapkan aturan ketat bagi warga Palestina yang hendak masuk Masjidil Aqsha, baik dari Al-Quds maupun wilayah Palestina 48, dengan menahan identitas mereka di pintu bagian luar masjid.
Sejak menduduki kota Al-Quds pasca perang Arab, Juni 1967, penjajah zionis mengambil kendali kota Al-Quds, baik administrasi maupun keamanan. Dan menerapakan kebijakan yahudisasi kota, dengan mempersempit ruang gerak bagi warga Palestina, mengusir paksa mereka, dan menyita tanah dan bangunan.
Tak hanya itu, penjajah zionis berupaya mengambil kendali Masjidil Aqsha, dengan mengijinkan para pemukim yahudi memasuki pelatarannya dua kali dalam sehari, sebagai upaya mengubah peta demografi dan geografi Al-Quds.
Di lain pihak, warga Al-Quds terus bahu-membahu mempertahankan eksistensi Palestina di kota suci ini, termasuk bersiaga menjaga Masjidil Aqsha, meski harus menjadi korban penangkapan, deportasi dan pengusiran.