Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menahan sejumlah wanita dekat pintu gerbang Sahira, salah satu pintu gerbang al-Quds pada Senin (22/3) waktu setempat. Wanita palestina itu ditangkap saat mereka menuju Masdji Al-Aqsa untuk menunaikan shalat.

Melansir Palinfo, pasukan Israel menahan sejumlah wanita yang datang dari Tepi Barat, untuk menunaikan shalat dhuhur dan ashar di Masjid Aqsa. Selain itu, kartu identitas mereka disita di pintu gerbang Sahira, dengan dalih mereka tidak memiliki visa masuk ke Masjidil Aqsha.

Di antara mereka yang ditahan terdapat sejumlah anak-anak yang diteror pasukan Israel dengan popor senjata dan tongkat.

Dalam konteks terkait, pasukan Israel memperketat prosedur militer di kawasan kota al-Quds dan sekitarnya.

Sementara itu pihak aparat intelijen Israel melakukan pemanggilan terhadap kameramen al-Quds, Mohammad Qarut Adkik, untuk investigasi pada Senin siang ini. Beliau merupakan eks tawanan dan pernah ditahan di penjara Israel, yang ditangkap beberapa kali karena pekerjaannya sebagai wartawan di kota al-Quds.

Akhir-akhir ini, terjadi eskalasi penggerudukan terhadap Masjidil Aqsha oleh kelompok ekstrimis yahudi, mereka menunaikan ritual Talmud di pelatarannya.

Menurut laporan biro media Hamas di Tepi Barat, pihak penjajah Israel mendeportasi 17 warga Palestina dari rumah mereka dan dari Masjidil Aqsha selama Februari lalu.

Tak hanya itu, kejahatan dilakukan kelompok yahudi, sekitar 1309 orang menggeruduk pelataran al-Aqsha selama Februari lalu, dua kali lipat dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 613 orang.

Sejumlah aktifis al-Quds meluncurkan aksi solidaritas hadir ke Masjidil Aqsha, dan bersiaga di dalamnya untuk menghadapi para pemukim yahudi yang hendak memonopoli Al-Aqsha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here