Pil-pil disembunyikan di dalam karung tepung. Narkotika dijatuhkan dari drone. Ketika Gaza dilanda kelaparan akibat pengepungan, jalur-jalur yang dikendalikan Israel justru membanjiri wilayah itu dengan obat-obatan terlarang, menurut keterangan para pejabat, tenaga medis, dan saksi mata yang berbicara kepada Quds News Network (QNN).

Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober 2025, Israel tetap membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pada saat yang sama, narkotika justru masuk ke wilayah yang terkepung itu melalui jalur-jalur yang terkait dengan bantuan dan melalui wilayah udara yang dikendalikan Israel.

QNN mengulas bagaimana narkoba masuk ke Gaza, siapa yang memfasilitasi penyebarannya, dan mengapa otoritas Palestina menyebut praktik ini sebagai senjata perang yang disengaja.

Narkoba Membanjiri Pasar Selama Perang”

Warga berulang kali menyaksikan drone Israel menjatuhkan narkoba kepada para kolaborator selama agresi berlangsung.“Ini bukan hal baru,” ujar Enas, seorang perempuan Palestina yang mengungsi dari Rafah dan kini berlindung di Khan Younis, kepada QNN. “Narkoba dan rokok membanjiri pasar sepanjang perang, meskipun Israel menutup perlintasan.” Warga Kamp Pengungsi Al-Maghazi di Gaza tengah juga mengatakan kepada QNN bahwa pada Agustus lalu, sebuah drone quadcopter Israel menjatuhkan narkoba kepada dua kolaborator di jalan. Drone tersebut kemudian meledak dan menewaskan sedikitnya dua orang.

Jenis Narkoba yang Masuk ke Gaza

Mohamed A., seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri Gaza, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menyita berbagai jenis narkotika. Di antaranya pil-pil obat, resin ganja, obat-obatan kimia, dan zat halusinogen yang dapat menyebabkan kecanduan berat hingga kematian. Sebagian narkoba tersebut menargetkan sistem saraf dan memiliki efek samping mematikan.

Truk Bantuan dan Drone: Cara Narkoba Masuk ke Gaza

Gencatan senjata menjanjikan masuknya bantuan kemanusiaan secara penuh dan segera. Namun kenyataannya jauh berbeda. Israel hanya mengizinkan sejumlah kecil truk komersial masuk ke Gaza. Truk-truk ini tidak membawa daging, produk susu, atau sayuran segar, melainkan sebagian besar mengangkut makanan ringan, cokelat, keripik, dan minuman ringan. Menurut pejabat Gaza, setidaknya enam truk komersial setiap hari digunakan untuk menyelundupkan narkoba ke Gaza. Kelompok dan individu yang didukung Israel mengoordinasikan operasi ini, dengan menyembunyikan narkotika di dalam makanan kaleng dan barang-barang kemasan. Tahun lalu, rokok juga masuk ke Gaza melalui truk bantuan, menurut sejumlah laporan. Para penyelundup kemudian menargetkan truk-truk tersebut di dalam Gaza untuk mengambil barang-barang tersebut. Awal tahun ini, warga Palestina menemukan pil oksikodon di dalam karung tepung yang dibagikan oleh Gaza Humanitarian Foundation yang didukung AS dan Israel. Foto-foto pil tersebut menyebar luas di media sosial.

Oksikodon adalah opioid kuat yang mirip dengan morfin. Dokter biasanya meresepkannya untuk nyeri berat, termasuk pada pasien kanker dan cedera serius. Apoteker Gaza, Omar Hamad, mengatakan ia secara langsung melihat pil oksikodon di dalam empat karung tepung bantuan.“Obat ini bekerja pada reseptor tertentu di sistem saraf,” tulisnya. “Ia menyebabkan kecanduan berat, perlambatan detak jantung, gangguan kesadaran, dan depresi pernapasan yang berbahaya.” “Dampaknya bisa mengubah seseorang menjadi sosok yang tak lagi dikenali,” tambahnya. “Hanya tinggal cangkang dari dirinya yang dulu.”

Drone

Selama genosida berlangsung, drone Israel menjatuhkan paket berisi narkoba dan rokok di berbagai wilayah Gaza, menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri. Setelah gencatan senjata, praktik tersebut terus berlanjut. Pasukan Israel kini menjatuhkan kotak-kotak berisi narkoba di dalam apa yang disebut “garis kuning”, sebuah wilayah yang berada di bawah kendali militer Israel. Jaringan pengedar lokal mengumpulkan dan mendistribusikan narkoba tersebut dengan perlindungan geng-geng bersenjata yang didukung Israel. Kehadiran militer Israel di wilayah itu mencegah polisi Palestina untuk bertindak.

Mengapa Israel Membanjiri Gaza dengan Narkotika

Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan bahwa Israel menggunakan narkoba sebagai “senjata lunak” terhadap warga sipil. Para pejabat mengatakan tujuannya jelas: menyebarkan kecanduan, meningkatkan kriminalitas, menghancurkan kohesi sosial, serta merusak kesehatan mental dan fisik masyarakat. Investigasi Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa operasi penyelundupan ini memanfaatkan kendali penuh Israel atas perlintasan serta ketiadaan pasukan keamanan Palestina di titik-titik tersebut. Israel juga melarang masuknya alat pemindai, sehingga pemeriksaan menjadi sangat sulit setelah truk-truk memasuki Gaza. Kendali Israel atas “garis kuning” memungkinkan koordinasi bebas dengan para kolaborator, ujar para pejabat.

sumber: Quds News Network

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here