Pasukan Israel memperluas operasi penyerbuan di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki, Selasa dini hari, bersamaan dengan latihan militer besar-besaran yang dimulai sehari sebelumnya, mencakup Tepi Barat, Lembah Yordania, hingga perbatasan dengan Yordania.

Sumber media Palestina melaporkan, pasukan Israel menyerbu kota Huwwara selatan Nablus, serta kamp pengungsian Balata, Askar Jadid, dan permukiman rakyat di timur kota. Selain itu, rumah-rumah di kota ‘Aqqaba utara Tubas, terutama di lingkungan al-Zar‘inah, juga digeledah.

Insiden kontroversial lainnya terjadi ketika anggota Knesset, Tzvi Sukkot, menembus Masjid Ibrahimi di Hebron dan menunaikan “doa Talmud” di hadapan jamaah Muslim, yang memicu kemarahan warga.

Pada Senin malam, polisi Israel mengumumkan adanya penembakan terhadap pasukannya dekat permukiman Beit Hagai selatan Hebron. Polisi menyatakan telah menanggapi serangan dengan tembakan, menetralkan pelaku yang belum teridentifikasi, tanpa korban di pihak pasukan.

Latihan militer tiga hari yang berlangsung sejak Senin, meliputi simulasi medan tempur di Tepi Barat dan Lembah Yordania, diklaim Israel untuk “meningkatkan kesiapan menghadapi potensi eskalasi, infiltrasi, atau serangan dari Tepi Barat ke permukiman.”

Kekerasan Permukim Terus Meningkat

Sementara itu, kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dan properti mereka terus meningkat, terutama saat musim panen zaitun. Pemukim menyerbu lahan pertanian Palestina dengan perlindungan penuh pasukan Israel di barat Hebron.

Data resmi Israel mencatat 97 serangan pemukim sepanjang bulan lalu, sementara badan Palestina Anti-Tembok dan Pemukiman merekam lebih dari 766 serangan hanya pada Oktober. Observatorium HAM Eropa-Mediterania juga melaporkan peningkatan signifikan serangan terhadap petani Palestina, sering kali di bawah perlindungan langsung pasukan Israel.

Sejak eskalasi Israel di Tepi Barat dan Al-Quds, setidaknya 1.069 warga Palestina syahid, sekitar 10.000 lainnya luka-luka, dan lebih dari 20.000 ditangkap, termasuk 1.600 anak-anak, menurut statistik resmi Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here