Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian yang ia usulkan. Trump menegaskan, “Ini berarti semua tawanan akan segera dibebaskan,” seraya menambahkan bahwa Israel akan menarik pasukannya ke garis yang telah disepakati sebagai langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan berkelanjutan.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa semua pihak akan diperlakukan secara adil. Ia menyebut pengumuman itu sebagai “hari besar bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, dan bagi Amerika Serikat,” serta menyampaikan apresiasi kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, juga mengonfirmasi bahwa para mediator telah mencapai kesepakatan atas seluruh butir pelaksanaan tahap pertama perjanjian gencatan senjata di Gaza. Ia menjelaskan bahwa kesepakatan itu akan mengakhiri perang dan mencakup pembebasan tawanan Israel serta para tahanan Palestina.
Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan yang mencakup penghentian agresi terhadap Gaza, penarikan pasukan pendudukan, masuknya bantuan kemanusiaan, serta pertukaran tahanan.
Dalam pernyataannya, Hamas menyampaikan penghargaan atas upaya mediasi dari Qatar, Mesir, dan Turki, serta memuji peran Presiden Trump dalam mendorong berakhirnya perang. Gerakan itu juga menyerukan kepada Trump dan negara-negara penjamin agar tidak membiarkan Israel mengingkari atau menunda pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Di pihak Israel, Channel 12 melaporkan bahwa seorang pejabat Amerika menyatakan perang di Gaza telah berakhir. Situs Axios juga mengutip pejabat AS yang mengatakan hal serupa, menambahkan bahwa pembebasan para sandera akan dilakukan dalam waktu 72 jam setelah kabinet Israel menyetujui perjanjian itu.
Sebelumnya, sumber Al Jazeera menyebut para mediator telah menerima tanggapan positif dari kedua delegasi, Palestina dan Israel, mengenai tahap pertama dari rencana perdamaian Trump. Sumber tersebut memastikan bahwa kesepakatan kini dalam tahap finalisasi setelah seluruh hambatan utama berhasil diatasi.
Menurut laporan Channel 12 Israel, penandatanganan perjanjian dijadwalkan berlangsung pada Kamis ini, dan pembebasan pertama para sandera diperkirakan dilakukan pada Sabtu atau Minggu.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyerahkan sebuah memo langsung kepada Presiden Trump dalam pertemuan meja bundar yang disiarkan secara langsung. CNN melaporkan bahwa memo tersebut tampaknya berisi informasi tentang kedekatan tercapainya kesepakatan terkait Gaza.
Setelah menerima memo itu, Trump mengatakan kepada para jurnalis bahwa Menteri Luar Negeri memintanya segera menanggapi karena “kami sudah sangat dekat dengan sebuah kesepakatan di Timur Tengah.”
Trump menambahkan bahwa ia akan bekerja keras untuk mewujudkan perdamaian di kawasan tersebut dan mempertimbangkan untuk berkunjung ke Timur Tengah sebelum pembebasan para sandera dimulai, kemungkinan besar ke Mesir.
Ketika ditanya apakah ia akan mengunjungi Gaza, Trump menjawab, “Mungkin saja. Saya belum membuat keputusan pasti.”
Menanggapi hal itu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump akan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin pada Jumat mendatang dan tengah mempertimbangkan perjalanan ke Timur Tengah setelahnya.
Sumber: Al Jazeera