Serangan udara dan tembakan artileri Israel kembali mengguncang Kota Gaza sejak Jumat (3/10). Koresponden Al Jazeera melaporkan ledakan terdengar di berbagai kawasan padat penduduk, disertai kepulan asap tebal yang membubung di langit kota.

Sumber medis di rumah sakit Gaza menyebut sedikitnya 61 warga Palestina syahid akibat serangan tersebut, termasuk 45 orang di Kota Gaza. Serangan terbaru ini menambah panjang daftar korban dalam serangan militer Israel yang terus berlanjut tanpa jeda.

Di wilayah selatan, empat warga syahid dan sepuluh lainnya terluka saat menunggu bantuan kemanusiaan di dekat Khan Younis. Mereka dilaporkan tertembak oleh pasukan Israel ketika sedang mengantre di lokasi distribusi bantuan.

Gerakan perlawanan Hamas menyebut Israel melakukan eskalasi berdarah yang menyingkap kebohongan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal klaim “pengurangan operasi militer” di Gaza.
“Serangan dan pembantaian setiap hari membuktikan bahwa pendudukan tidak pernah berniat mengurangi agresinya,” tulis Hamas dalam pernyataan resminya.

Serangan terbaru ini terjadi di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza. Ribuan warga masih bertahan di puing-puing bangunan tanpa pasokan makanan, air bersih, maupun listrik yang memadai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here