Penasihat media UNRWA, Adnan Abu Hasna, mengatakan dalam wawancara dengan Al Jazeera bahwa sekitar setengah juta warga Palestina di Kota Gaza kini terkepung di wilayah yang tak lebih luas dari 8 kilometer persegi, setelah Israel memperluas serangan daratnya.

Ia menegaskan, Gaza sedang menghadapi kehancuran besar dalam sistem kerja kemanusiaan. Abu Hasna memperingatkan, pasokan bahan bakar akan habis dalam 48 jam ke depan.

Saat ini, tank-tank Israel terus bergerak masuk ke dalam permukiman padat Kota Gaza, bersamaan dengan serangan udara tanpa henti. Menurut saksi mata dan tenaga medis, tank-tank telah merangsek ke lingkungan Sabra, Tel al-Hawa, Sheikh Radwan, dan al-Nasr, mendekati pusat kota serta bagian barat Gaza yang menjadi tempat pengungsian ratusan ribu warga.

Layanan ambulans Palestina mengaku kewalahan karena tak mampu menjawab puluhan panggilan darurat.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer pendudukan Israel melancarkan operasi darat brutal untuk menghancurkan sisa-sisa Kota Gaza dalam operasi yang mereka sebut “Kereta Gideon 2.” Akibatnya, hampir setengah juta warga terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Kelaparan Menyebar ke Selatan
Abu Hasna menegaskan, kelaparan kini ikut berpindah bersama para pengungsi ke wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza. Ia menekankan pentingnya segera dilakukan gencatan senjata dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan.

Menurutnya, puluhan ribu warga kini terpaksa tidur di jalanan tanpa tenda dan tanpa tempat berlindung.

Sejak Oktober 2023, Israel dengan dukungan Amerika Serikat telah melancarkan perang genosida di Gaza—dengan membunuh, membuat lapar, menghancurkan rumah, dan memaksa pengungsian massal. Semua itu dilakukan meski ada seruan internasional dan perintah Mahkamah Internasional untuk menghentikan perang.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, agresi ini telah menewaskan lebih dari 66 ribu orang dan melukai 168 ribu lainnya. Sementara akibat kelaparan, lebih dari 440 warga Palestina—termasuk 147 anak-anak—telah meninggal dunia.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here