Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, pada Ahad (14/9/2025) ikut menggali terowongan bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kawasan Silwan, Al-Quds, hanya beberapa meter dari Masjid Al-Aqsha. Aksi ini dipandang sebagai bukti nyata persekongkolan jahat antara Washington dan Tel Aviv untuk memperkuat cengkeraman mereka atas situs suci umat Islam.
Menurut laporan media berbahasa Ibrani, kehadiran Rubio dikemas sebagai acara di situs arkeologi “Kota Daud”. Namun, situs tersebut dikelola organisasi pemukim Yahudi Elad yang dituding menjadi motor penggusuran warga Palestina di Al-Quds.
Penggalian di bawah Silwan selama ini dituding sebagai upaya Israel mengubah identitas sejarah Al-Quds dan melemahkan eksistensi rakyat Palestina. Keterlibatan pejabat tinggi AS dalam agenda itu mempertegas bias Amerika, sekaligus memperdalam luka dunia Islam yang terus menyaksikan pengkhianatan terhadap hak-hak rakyat Palestina.