Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, awal pekan ini menyebut para aktivis damai Flotila Sumud sebagai “teroris”, sebuah upaya terang-terangan untuk mendelegitimasi gerakan kemanusiaan tersebut.
Dalam pernyataan resmi pada Kamis, Global Sumud Flotilla mengecam keras ucapan Ben-Gvir. Mereka menegaskan bahwa ancaman itu “bukan hanya tanpa dasar, tetapi juga merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.”
Flotila menilai ancaman Ben-Gvir hanyalah bagian dari pola lama perilaku Israel.
“Pendudukan kolonial-settler Israel telah lama menggunakan taktik semacam ini untuk melawan rakyat Palestina (mengkriminalisasi, menindas, dan mendehumanisasi mereka, sekaligus membungkam protes damai dan solidaritas kemanusiaan bagi Palestina) dalam upaya putus asa menekan seruan global untuk keadilan,” tegas Global Sumud Flotilla.