Pemerintah Portugal menyatakan niatnya untuk secara resmi mengakui Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80 yang akan digelar September mendatang di New York.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Kamis kemarin, kantor Perdana Menteri Luís Montenegro menyebut bahwa keputusan ini akan melalui konsultasi dengan Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan parlemen. Portugal, menurut pernyataan itu, “berkomitmen untuk mengakui Negara Palestina sebagai bagian dari langkah diplomatik yang disiapkan selama pekan pelaksanaan sidang umum PBB.”

Langkah ini, kata pemerintah Portugal, lahir dari “serangkaian komunikasi dengan mitra internasional,” serta keprihatinan mendalam terhadap memburuknya situasi kemanusiaan dan ancaman pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel.

Presiden Marcelo menyambut langkah tersebut dengan menyebutnya sebagai “jalur yang sangat hati-hati dan penuh pertimbangan, dilakukan dalam koordinasi erat dengan mitra Uni Eropa dan negara-negara sahabat lainnya.”

Senada, Menteri Luar Negeri Paulo Rangel mengatakan dalam wawancara dengan televisi publik RTP bahwa, “Ini adalah keputusan yang telah dikaji secara matang.”

Pengumuman ini hadir bersamaan dengan laporan mengejutkan dari lembaga pemantau kelaparan yang didukung PBB. Laporan itu menyebutkan bahwa “skenario terburuk bencana kelaparan kini sedang terjadi di Gaza.”

Apabila langkah ini resmi dilakukan, Portugal akan bergabung dengan gelombang negara-negara seperti Kanada, Inggris, dan Prancis yang telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengakui Negara Palestina dalam waktu dekat.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here