Saraya Al-Quds berhasil menghancurkan dua kendaraan militer Israel di timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, serta menjebak satu pasukan infanteri Israel dalam sebuah operasi terencana.
Dalam pernyataan resminya di Telegram, Saraya Al-Quds berhasil menghancurkan tank Merkava Israel yang sedang maju di wilayah Abasan al-Kabira, timur Khan Younis, dengan menggunakan bom pinggir jalan jenis “Tsaqib” (penembus).
Operasi tersebut dilakukan secara bersama dengan Brigade Al-Qassam yang menunjukkan tingkat koordinasi tinggi di antara faksi-faksi perlawanan.
Sebelumnya pada hari yang sama, Saraya Al-Quds juga melaporkan bahwa para pejuangnya menghancurkan buldoser militer Israel jenis D9 di wilayah Abasan al-Kabira menggunakan bom barel berkekuatan tinggi. Para pejuang berhasil kembali dari garis depan dengan selamat.
Selain itu, Saraya Al-Quds mengonfirmasi bahwa pada 28 Juni lalu, pasukannya berhasil menjebak sekelompok pasukan Israel di sebuah rumah yang telah mereka persiapkan di timur Khan Younis. Rumah tersebut sudah dipasangi ranjau anti-personel dan bom jebakan. Saat pasukan Israel masuk, mereka langsung diserang dengan senjata ringan dan granat RPG, hingga memaksa pasukan penyelamat Israel masuk di bawah tembakan lebat dan asap tebal untuk mengevakuasi yang masih hidup.
Belakangan ini, Saraya Al-Quds semakin gencar merilis rekaman video operasi-operasi mereka yang menargetkan pasukan dan kendaraan militer Israel, baik di utara maupun selatan Gaza, sebagai bentuk perang moral dan dokumentasi bagi publik.
Sementara itu, Radio Tentara Israel melaporkan bahwa sejak dimulainya kembali serangan pada 18 Maret lalu, setidaknya 30 perwira dan prajurit Israel tewas di Gaza — 21 di antaranya akibat ranjau dan bom.
Di sisi lain, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa 20 tentara Israel tewas hanya dalam bulan ini saja di Gaza.
Sejak dimulainya invasi darat Israel pada 27 Oktober 2023, faksi-faksi perlawanan di Gaza terus mendokumentasikan operasi-operasi mereka, yang mencakup penyergapan, penghancuran ratusan kendaraan tempur, hingga penembakan roket jarak menengah dan jauh ke kota-kota serta permukiman Israel.
Melalui serangkaian operasi ini, perlawanan berhasil menimbulkan kerugian besar pada pasukan pendudukan, sekaligus menegaskan bahwa semangat perjuangan dan tekad bertahan rakyat Palestina tidak akan padam.
Sumber: Al Jazeera