Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Kamis (8/5) malam mengumumkan bahwa dua unit pasukan Israel yang terdiri dari total 19 tentara berhasil dijebak dalam dua serangan mematikan di lingkungan At-Tannur, sebelah timur Kota Rafah. Operasi tersebut menewaskan dan melukai banyak tentara Israel. Sementara itu, militer Israel hanya mengakui dua tentaranya tewas dalam pertempuran di Gaza selatan.
Dalam pernyataan resminya, Al-Qassam menyebutkan bahwa pasukannya menargetkan satu unit teknisi tempur Zionis berjumlah 12 orang yang sedang bersiap untuk meledakkan sebuah rumah di sekitar persimpangan Al-Fida’i, wilayah At-Tannur.
Dua proyektil anti-personel dan anti-tank ditembakkan ke arah mereka, menyebabkan rumah itu meledak dan menghantam pasukan tersebut. Serangan ini merupakan bagian dari operasi bertajuk “Pintu-Pintu Neraka”.
Pasca-ledakan, para pejuang Al-Qassam memantau evakuasi pasukan Israel yang dilakukan dengan helikopter—menandakan adanya korban tewas dan luka parah di pihak penjajah.
Tak hanya itu, Al-Qassam juga melaporkan bahwa mereka menargetkan kelompok tentara Zionis lainnya yang sedang berjalan kaki—berjumlah 7 orang—dengan bom berkekuatan tinggi di dekat Masjid Umar bin Abdul Aziz di kawasan yang sama. Serangan ini diklaim menimbulkan serpihan tubuh para tentara yang berserakan di lokasi.
Sebaliknya, militer Israel melalui pernyataan resmi hanya mengakui dua korban jiwa: satu dari Korps Teknik Tempur dan satu lagi dari Brigade Golani. Selain itu, dua perwira dan dua tentara lainnya dikabarkan mengalami luka serius dalam pertempuran di Rafah.
Media Israel turut menayangkan gambar helikopter militer yang mendarat di rumah sakit Al-Quds Barat, mengangkut para tentara yang terluka akibat penyergapan mematikan itu.
Beberapa situs juga menyiarkan video pemindahan korban dari Gaza ke rumah sakit di Ashkelon, termasuk Rumah Sakit Barzilai, sementara sejumlah tentara lainnya dilaporkan masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di Gaza.
Serangan ini merupakan bagian dari perlawanan sengit yang terus dilakukan oleh pejuang Al-Qassam terhadap invasi darat yang dilancarkan Israel di Gaza.