Spirit of Aqsa-Jet-jet tempur dan artileri pendudukan Israel kembali menghujani Gaza pada Ahad (20/4), termasuk wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka klaim sebagai “zona aman.” Serangan membabi buta ini menyebabkan sedikitnya 30 warga Palestina syahid, sementara puluhan lainnya terluka.

Menurut sumber medis Palestina yang dikutip Al Jazeera, 15 warga gugur dalam serangan udara intensif yang menghantam kawasan pemukiman sejak fajar menyingsing.

Serangan paling brutal terjadi di wilayah utara dan selatan Gaza, meski wilayah tengah juga tak luput dari teror.

Di Jalan Al-Nakheel dan Lapangan Al-Shawa, kawasan permukiman At-Tuffah di timur Kota Gaza, 6 warga Palestina syahid akibat serangan dari drone Israel.

Ledakan juga mengguncang lingkungan sekitar seperti Syujaiyah, memaksa warga yang tersisa mengungsi ke arah barat, menuju pusat kota.

Di waktu yang sama, kapal perang Israel menembaki garis pantai Kota Gaza, memperluas ancaman dari udara ke laut. Sementara infanteri Israel menyerbu pinggiran Syujaiyah dan At-Tuffah dengan perlindungan artileri.

Tak Ada Tempat Aman

Di utara, 5 warga Palestina syahid dalam serangan udara yang menghancurkan sebuah rumah di proyek permukiman Beit Lahia. Di bagian tengah, empat warga syahid dalam serangan yang mengguncang Kamp Nuseirat.

Serangan juga dilaporkan mengenai wilayah Al-Maghraqa dan Kamp Al-Bureij.

Yang paling mencolok: beberapa lokasi yang dihantam di wilayah tengah sebelumnya disebut Israel sebagai “zona aman.” Tapi faktanya, tempat itu justru menjadi sasaran rudal dan bom.

Di selatan Gaza, tepatnya di timur laut Rafah, 5 warga syahid akibat serangan udara. Seorang lainnya syahid dalam serangan artileri di Al-Mawasi, barat laut Rafah.

Pasukan Israel juga meledakkan sejumlah bangunan di utara kota secara beruntun.

Di Khan Younis, dua warga Palestina syahid, beberapa lainnya terluka ketika rumah mereka dibombardir di lingkungan Al-Manara. Menjelang malam, drone Israel menghancurkan perahu nelayan di dekat pelabuhan Khan Younis.

Hari itu juga, rakyat Palestina di Khan Younis mengantarkan jenazah jurnalis Ahmad Mansour ke tempat peristirahatan terakhir. Ahmad syahid setelah seminggu berjuang melawan luka-lukanya akibat serangan Israel terhadap tenda wartawan di sekitar Kompleks Medis Nasser.

Serangan itu sebelumnya menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.

1.850 Syahid Sejak Maret

Sejak Israel kembali melancarkan agresi ke Gaza pada 18 Maret lalu, sekitar 1.850 warga Palestina syahid dan lebih dari 4.800 lainnya luka-luka, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here