Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa seorang pemuda Palestina gugur syahid ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di dekat pos pemeriksaan Homesh, antara kota Nablus dan Jenin. Sementara itu, seorang anak terluka akibat tembakan pasukan Israel dalam bentrokan di selatan Hebron.

Pasukan Israel menggerebek Desa Rihiya di selatan Hebron dan menembakkan peluru tajam, granat suara, serta gas air mata beracun.

Seorang remaja lainnya juga terluka akibat tembakan pasukan Israel di Kamp Al-Arroub, utara Hebron, yang menyebabkan salah satu jarinya diamputasi.

Di Kota Hebron, pasukan Israel menyerbu Kota Beit Ummar di utara Hebron, yang memicu bentrokan dengan warga Palestina.

Masih di Hebron, pasukan Israel menyerbu Sekolah Al-Daqiqa di kawasan Masafer Yatta (selatan), merusak gembok gerbang utama sekolah, dan merobek bendera Palestina yang terpasang di halaman sekolah.

Pihak sekolah menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ini adalah kali kedua pasukan Israel menyerbu sekolah dan merobek bendera Palestina.

Pihak sekolah menyerukan lembaga internasional untuk segera bertindak melindungi sekolah-sekolah Palestina dari pelanggaran yang dilakukan oleh Israel.

Penggerebekan di Al-Quds dan Pembongkaran Rumah Tawanan Palestina

Di Al-Quds yang diduduki, pasukan Israel menyerbu Kota Al-Isawiya dan menggerebek beberapa permukiman.

Sumber Al Jazeera melaporkan bahwa sejumlah besar tentara Israel berjalan kaki memasuki kota, menyebar di berbagai jalan dan lingkungan, serta menembakkan gas air mata ke arah warga.

Kota Al-Isawiya mengalami penggerebekan berulang kali oleh pasukan Israel, yang sering kali mendobrak rumah-rumah warga, melakukan penggeledahan, menangkap pemuda Palestina, dan memeriksa identitas mereka.

Sumber Palestina juga melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu Kota Rafat, barat laut Al-Quds, dan menghancurkan rumah tawanan Hael Dheifallah.

Otoritas Israel menuduh Hael Dheifallah (58 tahun) melakukan serangan tabrak lari menggunakan truk gas di dekat permukiman Givat Asaf, timur Ramallah, tahun lalu, yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara Israel.

Dua jurnalis Palestina terluka setelah terjatuh saat dikejar pasukan pendudukan yang menembaki para jurnalis yang sedang meliput penghancuran rumah tawanan Hael Dheifallah di Kota Rafat.

Sebelumnya, pasukan Israel meledakkan rumah Syahid Muhammad Mask dan tawanan Ahmad Al-Haimouni di Kota Hebron.

Syahid Mask dan tawanan Al-Haimouni diketahui telah melakukan serangan tembakan pada 1 Oktober tahun lalu di Tel Aviv, yang menewaskan tujuh warga Israel.

Penghancuran di Tulkarm dan Eskalasi Serangan Israel

Sementara itu, pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan operasi militer mereka di Kota Tulkarm dan dua kamp pengungsinya di utara Tepi Barat.

Sumber lokal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel mengerahkan buldoser dan alat berat lainnya untuk melanjutkan penghancuran rumah dan infrastruktur.

Al Jazeera memperoleh rekaman eksklusif dari dalam Kamp Nur Shams yang menunjukkan kehancuran besar akibat buldoser Israel di dalam kamp.

Sementara itu, pasukan Israel telah mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap 17 keluarga Palestina sebagai bagian dari operasi perataan tanah untuk membuka jalan baru dengan mengorbankan rumah dan properti warga Palestina.

Sejak perang genosida terhadap Gaza dimulai, tentara Israel dan para pemukim ilegal meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur.

Serangan ini telah menyebabkan sekitar 930 warga Palestina gugur, 7.000 lainnya terluka, dan 14.500 orang ditangkap, menurut data resmi Palestina.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here