Spirit of Aqsa- Media Israel melaporkan, dokter forensik mengungkap informasi mengenai pemimpin Hamas, syahid Yahya Sinwar, yang tidak mengonsumsi apapun selama 72 jam sebelum syahid.
Sinwar tidak makan selama tiga hari sebelum syahid. Direktur Institut Kedokteran Forensik Israel, Hen Kugel, mengungkapkan, untuk keperluan identifikasi, salah satu jari Sinwar dipotong guna mengambil sampel DNA yang dicocokkan dengan data forensik sebelumnya, mengingat ia pernah ditahan.
Kugel menjelaskan, Sinwar dalam kondisi kritis selama beberapa jam sebelum meninggal, dengan penyebab kematian adalah tembakan ke kepala yang merusak otaknya secara fatal.
Setelah proses otopsi, jenazah syahid dipindahkan ke lokasi rahasia.