Spirit of Aqsa- Israel terus menggempur Jalur Gaza di Palestina dan menyebabkan korban berguguran. Terbaru, serangan Israel menyebabkan pemuda Palestina terbakar hidup-hidup.

Perang pecah di Gaza sejak Oktober 2023. Israel melakukan serangan besar-besaran dengan dalih memusnahkan Hamas yang menyerang wilayah mereka dan menyebabkan 1.200 orang tewas serta ratusan orang menjadi sandera pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel selama setahun telah menyebabkan bencana kemanusiaan mengerikan di Gaza. Korban tewas mencapai lebih dari 42 ribu orang dan melukai puluhan ribu warga Palestina lainnya.

Selain itu, serangan Israel telah menyebabkan jutaan warga Gaza mengungsi. Israel juga melakukan blokade yang memicu kelaparan parah, bahkan perang menyebabkan virus polio merebak lagi di Gaza.

Israel pun belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan serangannya di Gaza. Dilansir ABC Australia, otoritas Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 15 orang orang dan melukai puluhan lainnya di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan warga Palestina di kawasan Nuseira, Gaza Tengah, pada Senin (14/10/2024).

“Sekolah itu dibombardir dengan tembakan artileri Israel, mengakibatkan korban syahid awal sebanyak 15 orang, termasuk anak-anak, perempuan dan seluruh keluarga, dan 50 orang terluka,” kata juru bicara badan pertahanan sipil di Gaza, Mahmud Bassal.

Empat orang juga dipastikan syahid dan sekitar 70 orang terluka setelah pesawat Israel mengebom sebuah kamp tenda yang menampung warga Palestina di halaman Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah.

Pemuda Palestina Terbakar Hidup-hidup

Sebuah video viral menunjukkan seorang pemuda Palestina terbakar hidup-hidup setelah serangan udara Israel menghantam halaman sebuah rumah sakit (RS) di Jalur Gaza. Pemuda Palestina yang tewas terbakar itu baru berusia 20 tahun.

Peristiwa mengerikan itu terjadi saat serangan udara Israel pada Senin (14/10) pagi memicu kobaran api besar yang melalap tenda-tenda pengungsi yang penuh sesak di halaman RS Syuhada Al-Aqsa. Rumah sakit itu menampung warga sipil yang mengungsi dari perang.

Sedikitnya, empat orang syahid dan beberapa orang lainnya mengalami luka bakar parah. Sebuah video yang beredar luas dan menjadi viral, seperti dilansir Associated Press dan Al Arabiya, Rabu (16/10/2024), menunjukkan detik-detik terakhir seorang pemuda Palestina terbakar hidup-hidup di area kamp pengungsi itu.

Video itu memperlihatkan orang-orang berteriak sambil berjuang memadamkan api. Pemuda Palestina itu, menurut laporan media, tewas dalam kebakaran tersebut bersama dengan ibundanya.

Pemuda itu diidentifikasi sebagai Shaaban Al-Dalou, yang baru berusia 20 tahun. Dia disebut sebagai mahasiswa teknik software.

Laporan lainnya menyebut Al-Dalou sebelumnya berhasil selamat dari serangan udara Israel yang menghantam sebuah masjid di Jalur Gaza pekan lalu. Serangan itu menewaskan banyak orang.

Al-Dalou juga disebut telah mengungsi bersama keluarganya dari rumah mereka setelah perang berkecamuk di daerah kantong Palestina tersebut setahun lalu.

Dalam pernyataan pada Senin (14/10), militer Israel mengklaim serangannya menargetkan militan Hamas yang mereka tuding bersembunyi di antara warga sipil di Jalur Gaza. Namun, Israel tak memberikan bukti apapun terkait klaimnya itu.

Militer Tel Aviv, dalam beberapa bulan terakhir, berulang kali menyerang tempat penampungan dan kamp tenda yang ramai pengungsi perang. Israel terus menuduh para petempur Hamas menggunakan area-area tersebut untuk bersembunyi sebagai alibi melakukan serangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here