Spirit of Aqsa- Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan, sembilan warga Palestina syahid dan 41 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir akibat serangan berkelanjutan Israel di berbagai wilayah Gaza. 

Dengan demikian, total korban serangan Israel sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 41.595 syahid dan 96.251 orang terluka, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Militer Israel hari ini mengakui telah menyerang sebuah sekolah yang menampung pengungsi di kota Beit Lahia, utara Gaza, dengan alasan keberadaan anggota Hamas di dalamnya.

“Angkatan udara menyerang teroris yang beroperasi di pusat komando dan kendali Hamas, yang telah didirikan di area yang sebelumnya digunakan sebagai Sekolah Um al-Fahm,” demikian pernyataan militer Israel yang dirilis di platform X, militer Israel, dikutip Senin (30/9/2024).

Militer Israel mengklaim, sebelum serangan dilakukan, berbagai tindakan telah diambil untuk meminimalkan korban sipil, termasuk menggunakan senjata presisi, pemantauan udara, dan informasi intelijen tambahan.

Serangan terhadap sekolah tersebut menyebabkan sedikitnya 4 warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka, menurut sumber medis. 

“Sekitar 4 warga Palestina syahid dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan Israel yang menargetkan Sekolah Um al-Fahm di Beit Lahia, yang digunakan sebagai tempat pengungsian,” ujar sumber medis tersebut.

Dengan serangan ini, jumlah pusat pengungsian yang diserang oleh militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu meningkat menjadi 184, berdasarkan data dari Kantor media resmi Palestina (Wafa). 

Warga Palestina terus mengalami penderitaan akibat pengungsian berulang sejak dimulainya serangan Israel di Gaza. Militer Israel memerintahkan penduduk di berbagai wilayah untuk mengosongkan area yang disebut sebagai “zona aman” sebelum serangan dan penghancuran dilakukan.

Wafa melaporkan, jumlah pengungsi internal sejak serangan dimulai telah mencapai 2 juta orang dari total 2,3 juta penduduk di Gaza.

Israel telah melakukan perang yang menghancurkan di Gaza selama hampir satu tahun, menewaskan lebih dari 137.000 warga Palestina, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 10.000 orang masih hilang, ditambah dengan kehancuran besar-besaran dan krisis kemanusiaan serta kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here