Spirit of Aqsa- Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, dua pemuda Palestina syahid akibat tembakan pasukan teroris Israel di dekat kota Salfit, di utara Tepi Barat yang diduduki.
Dalam pernyataan singkat dikutip Pusat Informasi Palestina, Kementerian Kesehatan menyatakan, Badan Umum Urusan Sipil telah menginformasikan mengenai kesyahidan dua pemuda, yaitu Adi Nizar Nimer Abu Na’aseh dan Mus’ab Hassan Ali Maqsoqos, akibat tembakan pasukan pendudukan di dekat Salfit.
Sebelumnya pada Ahad malam, Tentara Israel melaporkan bahwa dua pemuda Palestina syahid setelah melakukan operasi penabrakan di sekitar Bundaran Martir Omar Abu Laila di dekat kota Kifl Haris, barat laut Salfit, pada sore hari.
Pernyataan dari Tentara Israel menyebutkan bahwa seorang tentara Israel terluka dalam insiden penabrakan tersebut.
Pasukan pendudukan menembaki sebuah kendaraan Palestina di dekat Salfit, di pintu masuk pemukiman ilegal “Ariel” yang didirikan di atas tanah Palestina di utara Tepi Barat. Akibatnya, dua pemuda Palestina, Abu Na’aseh dan Maqsoqos, syahid.
Seorang koresponden dari “Kantor Berita Sindi” melaporkan, berdasarkan kesaksian warga setempat, bahwa pasukan pendudukan menembaki kendaraan tersebut dengan intensitas tinggi di dekat pintu masuk utara Salfit, dengan dalih upaya penabrakan.
Sumber-sumber lokal Palestina menginformasikan bahwa pasukan pendudukan telah menahan jenazah kedua syuhada, Adi Abu Na’aseh dan Mus’ab Maqsoqos. Dengan demikian, jumlah jenazah yang ditahan oleh Israel mencapai 125, menurut data dari “Observatorium Shireen.”
Dengan kesyahidan Abu Na’aseh dan Maqsoqos, jumlah syuhada di Tepi Barat dan Al-Quds akibat tembakan dan serangan oleh pasukan pendudukan dan pemukim Israel sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 645 orang, termasuk 147 anak-anak.