Spirit of Aqsa- Pejuang Al-Qassam di Tepi Barat berhasil berhasil menewaskan seorang tentara Israel dari jarak dekat di dekat pemukiman Mevo Dotan, di kawasan Lembah Jordan utara. Pejuang itu kemudian kembali ke markas dengan selamat.
Hamas menyebut perlawanan para pejuang di Tepi Barat merupakan “tanggapan yang wajar terhadap kekejaman dan pembantaian yang dilakukan oleh tentara Israel fasis di Gaza, seperti dalam pembantaian pagi kemarin di sekolah tempat pengungsian yang padat, yang mengakibatkan lebih dari seratus syahid.”
Hamas menekankan dalam pernyataannya, “operasi heroik yang berkelanjutan dan meningkat di Tepi Barat menunjukkan pesan jelas dari rakyat Palestina bahwa mereka akan terus melawan dan menanggapi pelanggaran serta kejahatan pendudukan dan pemukimnya.”
Hamas juga menegaskan, ”segala tindakan dan praktik kriminal di Tepi Barat, serta pembantaian brutal di Gaza, tidak akan menghentikan perjuangan pemuda kami dan perlawanan kami dalam menuntut pertanggungjawaban pendudukan dan pemukimnya atas kejahatan fasis mereka.”
Hamas menyerukan kepada “perlawanan heroik dan pemuda yang berjuang di Tepi Barat yang diduduki untuk terus bertempur melawan tentara pendudukan dan pemukimnya, serta menanggapi operasi penyerbuan dan penggerebekan yang berlanjut di kota, desa, dan kamp-kamp Tepi Barat, serta meningkatkan operasi heroik mereka hingga mengusir tentara dan pemukim dari tanah suci kami.”
Gerakan Jihad Islam juga menegaskan bahwa “serangan ini adalah tanggapan yang wajar dan sah atas kejahatan pendudukan dan terus berlanjutnya perang pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan terhadap rakyat kami, termasuk serangan terhadap sekolah dan pusat penampungan di Gaza serta penyerangan terhadap para jemaah.”
Mereka juga menekankan, “operasi penyerbuan dan penggerebekan oleh tentara pendudukan di Tepi Barat tidak akan membawa keamanan bagi pemukim dan entitas mereka.”
Media Israel melaporkan bahwa “tentara yang terbunuh telah bertugas di Gaza selama beberapa bulan terakhir.”