Spirit of Aqsa- Media Israel melaporkan empat insiden keamanan “serius” menimpa tentara Israel pada di daerah Tel Al-Hawa, selatan Kota Gaza. Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, “tentara Israel menyerang Gaza utara dengan kuat untuk memaksa Hamas tunduk dan memberikan lebih banyak konsesi dalam negosiasi.”
“Hamas membalas dengan operasi mematikan di Tel Al-Hawa,” demikian laporan Yedioth Ahronoth.
Reporter Al Jazeera melaporkan pendaratan singkat helikopter militer Israel di poros Netzarim, diduga untuk mengevakuasi korban, sementara media Israel menyebutkan tiga tentara terluka dalam pertempuran di Gaza dan baru saja dievakuasi.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, meledakkan bom anti-personel yang menargetkan enam tentara Israel di Tel Al-Hawa, menyebabkan korban tewas dan terluka. Mereka juga mengumumkan serangan terhadap pasukan Israel yang berjalan kaki di daerah Shalehat, barat Tel Al-Hawa, mengakibatkan korban tewas dan terluka.
Di lokasi yang sama, sebuah jeep militer dihancurkan oleh roket Yasin 105 di Jalan Industri.
Brigade Al-Qassam juga melaporkan serangan terhadap kendaraan pengangkut personel Israel dengan bom Shuwaz 3 di Bundaran 17 di distrik yang sama, serta buldoser D-9 dengan bom Shuwaz 3 di Jalan Al-Rashid.
Mereka juga menargetkan pasukan pendudukan yang berada di poros Netzarim di tengah Gaza dengan sejumlah roket “Rajum” kaliber 114 milimeter.
Operasi Mematikan
Menanggapi insiden di Tel Al-Hawa, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa “tentara Israel menyerang Gaza utara dengan kuat untuk memaksa Hamas tunduk dan memberikan lebih banyak konsesi dalam negosiasi.”
Surat kabar tersebut menambahkan bahwa “Hamas membalas dengan operasi mematikan di Tel Al-Hawa.”
Batalyon Tel Al-Hawa adalah batalyon pertama di Gaza yang diklaim telah dibubarkan dan dihancurkan oleh tentara Israel, namun mereka berhasil melakukan operasi signifikan melawan pasukan pendudukan meskipun wilayah tersebut telah diserang lebih dari lima kali.
