Indonesiainside.id- Pasukan Israel meningkatkan penggerebekan di kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Qalqilya, Dura, dan Hebron, serta menangkap sejumlah warga sipil Palestina.
Mengutip Aljazeera Arabic, pasukan Israel menyerbu desa Bazzariya dan Burqa di utara Nablus, Tepi Barat. Selain itu, mereka juga menggerebek desa Wadi al-Shajneh di selatan kota Dura, Hebron. Pasukan Israel menutup pintu masuk utama desa tersebut, melemparkan bom suara ke arah rumah-rumah warga Palestina, dan memberlakukan pengamanan ketat di sekitarnya.
Di kota Qalqilya, utara Tepi Barat, dan desa Jit di timur kota, pasukan Israel juga melakukan penggerebekan. Pasukan Israel dengan kendaraan militer mengepung rumah pejuang yang diburu, Tareq Daoud, dan menahan sejumlah kerabatnya untuk memaksanya menyerahkan diri.
Pasukan Israel juga menggerebek kota Dura di Hebron, melakukan patroli di beberapa jalan, serta menggeledah beberapa rumah. Selain itu, mereka menembus wilayah selatan kota Hebron, menembakkan peluru tajam, bom suara, dan gas air mata ke arah warga.
Di pusat Hebron, pasukan menggerebek kawasan Jaber, Salaymeh, dan Wadi al-Husain, menangkap dua warga Palestina, salah satunya anak-anak. Mereka memperketat pengamanan, memberlakukan jam malam, dan menggeledah sejumlah rumah.
Media Palestina melaporkan, pasukan Israel menembakkan bom penerangan di langit kota Silwad, timur laut Ramallah.
Perkembangan dan penggerebekan baru ini terjadi sehari setelah bentrokan bersenjata pada Jumat dini hari menyusul penggerebekan pasukan Israel di kamp Balata di Nablus, utara Tepi Barat. Sementara itu, Tel Aviv memperpanjang keadaan darurat di Jenin dan kamp pengungsiannya.
Pasukan Israel mundur dari Jenin pada Kamis pagi setelah serangan dua hari yang mengakibatkan 12 warga Palestina tewas, termasuk 4 pelajar dan seorang dokter.
Sejak Operasi Taufan Al-Aqsa, Tepi Barat mengalami peningkatan serangan Israel, mengakibatkan 514 warga Palestina syahid, 5.000 terluka, dan lebih dari 8.000 ditangkap.