Spirit of Aqsa- Enam warga Palestina, termasuk seorang dokter dan seorang guru, syahid dan 10 lainnya terluka, dua di antaranya dalam kondisi kritis, pada Selasa pagi (21/5/2024) akibat serangan Israel di kota Jenin.

Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa enam warga syahid dan 10 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel dalam bentrokan yang terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin.

Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin, Wisam Bakr, menyatakan bahwa di antara korban syahid adalah Kepala Departemen Bedah Rumah Sakit Jenin, Asid Jabarin, yang ditembak di sekitar rumah sakit, seorang guru yang sedang mengajar di sekolah, dan seorang siswa yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah.

Sumber lokal mengidentifikasi beberapa korban, termasuk siswa Mahmoud Hamadiyah (14 tahun), Ma’mar Muhammad Abu Amirah (48 tahun), dan Amir Issam Abu Amirah (20 tahun).

Sumber setempat melaporkan bahwa pasukan Israel menyerbu kota Jenin dan kamp pengungsinya, mengarahkan kendaraan militer mereka di jalan-jalan Jenin, Haifa, Nablus, dan Jalan Burqin, yang menyebabkan bentrokan terjadi, terutama di sekitar kamp pengungsi Jenin dan Wadi Burqin.

Sebelum serangan utama, pasukan khusus Israel menyusup ke daerah Haret al-Damaj di kamp Jenin, yang segera memicu sirene peringatan di kamp.

Pasukan Israel menembaki siswa sekolah dan warga sebelum bentrokan bersenjata meletus di kamp Jenin dan di pinggiran Wadi Burqin yang berdekatan dengan kamp.

Direktur Pendidikan di Jenin, Salam Taher, mengumumkan evakuasi semua sekolah di kota Jenin dan kamp pengungsinya, kecuali beberapa siswa di Sekolah Al-Karama dan Al-Zahra, karena situasi di lapangan yang berbahaya.

Dengan tewasnya enam warga tersebut, jumlah korban tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober lalu meningkat menjadi 512 orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here