Selama 148 hari berturut-turut, Brigade Al-Qassam terus menghadapi pasukan Zionis yang melakukan penetrasi ke beberapa front, yang sejauh ini mengakibatkan terbunuhnya 585 perwira dan tentara serta melukai lebih dari 3021 lainnya, menurut pengakuan tentara musuh, dan lebih dari 6805 terluka menurut laporan rumah sakit Zionis. Selain penghancuran total atau sebagian dari ratusan kendaraan militer Israel, Brigade Al-Qassam juga terus mengebom posisi dan pemukiman musuh di Jalur Gaza, dan menghancurkan konsentrasi militernya di berbagai pusat serangan.
Sejak hari pertama tanggal 7 Oktober, Brigade Qassam mampu membunuh ratusan tentara dan menangkap sekitar 250 Zionis, sementara rudal Qassam menghantam Bandara Ben Gurion, Ashkelon, Ashdod, blok-blok tersebut, dan lainnya dengan salvo rudal yang besar, dalam rangka operasi Pertempuran Banjir Al-Aqsa, yang dilancarkan atas perintah Komandan Staf Qassam untuk membela Al-Aqsa dan tempat-tempat suci, dan sebagai tanggapan atas seruan para wanita Yerusalem dan Al-Aqsa.
Mujahidin Al-Qassam terus terlibat dalam bentrokan sengit dengan senjata berat dan menengah dengan pasukan musuh yang menembus semua front tempur di Jalur Gaza, selain menargetkan pasukan Zionis yang diperkuat dengan kendaraan, dengan alat peledak, “Al-Yassin 105” peluru, dan peluru anti-fortifikasi “TBG” dan peluru anti-personil.
Pada Sabtu, 21 Syaban 1445 H, bertepatan dengan 2 Maret 2024 M, media militer perlawanan memuat sejumlah komunikasi militer tentang berbagai operasi jihad yang dilakukan Mujahidin Al-Qassam, yang bervariasi antara terlibat bentrok sengit, meledakkan kendaraan militer dengan muatan “Shawwaz”, dan menargetkan mereka dengan anti-rudal “Al-Yassin 105”.
Al-Qassam juga meledakkan bangunan jebakan dan perangkat anti-personil yang menyebabkan pasukan Israel tewas dan terluka.
Al-Qassam juga menayangkan klip video Mujahidin Brigade Al-Qassam menghadapi pasukan musuh yang menembus lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza, di mana adegan tersebut menunjukkan penghancuran konsentrasi musuh dengan mortir, dan ledakan. Menyerang kendaraan musuh dengan peluru “Al-Yassin 105” melalui lubang terowongan. Adegan tersebut juga menunjukkan pemboman sebuah bangunan. Bangunan tersebut telah dipasang jebakan terlebih dahulu, setelah pasukan khusus Zionis dipancing ke dalam, lalu mereka dijebak di dalam terowongan yang mengakibatkan mereka terbunuh dan terluka.