Spirit of Aqsa, Palestina- Sejumlah warga sipil Palestina syahid di Jalur Gaza akibat pengeboman yang dilakukan teroris Israel. Pengeboman tersebut menarget rumah dan pemukiman warga sipil. Aljazeera juga melaporkan bahwa teroris Israel melakukan sembilan pembantaian dalam 24 jam terakhir.
Sementara, Doctors Without Borders mengutuk keras tindakan keji Israel yang mengebom markas besar mereka. Padahal, Doctors Without Borders telah memberikan koordinat lokasi ke militer Israel dan bangunan tersebut terpasang logo organisasi.
Aljazeera melaporkan, teroris Israel mengebom dua rumah di Nuseirat dan Al-Zawaida di Jalur Gaza tengah pada Kamis dini hari (22/2) waktu setempat. Hal itu menyebabkan 26 warga Palestina syahid dan puluhan luka-luka. Pengeboman juga terjadi di Lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza (utara).
Pembantaian lain terjadi di Kamp Nuseirat yang menyebabkan 17 warga sipil syahid dan puluhan luka-luka. Israel juga menghancurkan beberapa rumah di Khan Yunis, dua rumah di Jabalia Jalur Gaza utara, menghancurkan Masjid Al-Farouq di Kamp Shaboura di rafah Tengah. Tiga orang syahid akibat pembantaian di Rafah.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke Deir al-Balah di pusat Jalur Gaza. jurnalis Ihab Nasrallah dan istrinya juga syahid, sedangkan ketiga anaknya menderita luka bakar parah, akibat pemboman yang dilancarkan Israel terhadap rumah mereka di lingkungan Zaytoun, di Kota Gaza.
Doctors Without Borders Mengutuk Keras Israel
Doctors Without Borders mengutuk keras pembunuhan dua anggota keluarga salah satu karyawannya dalam pemboman Israel terhadap sebuah gedung yang berafiliasi dengan organisasi tersebut di Gaza. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam ketika sebuah tank Israel melepaskan tembakan ke markas besar Doctors Without Borders, yang menampung karyawan dan keluarga mereka di daerah Al-Mawasi di pantai Gaza.
“Serangan itu menyebabkan kematian istri salah satu rekan kami, selain menantu perempuannya, dan melukai 6 orang, termasuk 5 wanita dan anak-anak.”