Spirit of Aqsa, Palestina- Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez kembali menegaskan desakannya agar Israel menghormati hukum internasional dan mencapai gencatan senjata permanen di Gaza. Dia juga menyerukan kemerdekaan Palestina.

Dalam pidatonya di hadapan massa dalam kampanye politik di kota A Coruna, Sanchez mengatakan pemerintahannya “konsisten” soal perlunya membela tatanan berdasarkan aturan dalam konflik di seluruh dunia.

“Sama seperti kita membela tatanan berdasarkan aturan soal Ukraina, hukum kemanusiaan internasional harus dihormati di Gaza dan Tepi Barat,” kata pemimpin Partai Sosialis itu seperti laporan Anadolu, Senin, (22/1).

Dia menegaskan kepada pemerintahan Benyamin Netanyahu bahwa “serangan bom sembrono; kematian anak-anak dan ribuan orang lainnya di Gaza sama sekali tidak dapat diterima.”

Puluhan ribu demonstran memenuhi jalan-jalan di berbagai kota di Spanyol dalam gerakan terkoordinasi, menuntut akhir perang dan pengakuan negara Palestina.

“Kami bersama semua para pengunjuk rasa,” kata Sanchez. “Kami menuntut gencatan senjata permanen, bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, adanya proses perdamaian internasional, dan agar seluruh komunitas internasional mengakui negara Palestina,” katanya kepada pendukungnya yang memberikan standing ovation.

Spanyol belum mengakui negara Palestina, tetapi Sanchez bersumpah untuk melakukannya selama masa jabatannya yang maksimum empat tahun.

Perdana Menteri Spanyol juga memberikan apresiasi terhadap karya diplomat puncak Uni Eropa, Josep Borrell, yang hadir dalam rapat umum pada hari Minggu. Borrell adalah anggota Partai Sosialis Spanyol dan mantan menteri.

“Kami sangat bangga bahwa Borrell mengangkat suara dan panji hak asasi manusia di Gaza dan Timur Tengah,” kata Sanchez.

Borrell hari Jumat berbicara di Universitas Valladolid, mengatakan masyarakat internasional seharusnya “memaksa” solusi dua negara pada Israel jika kepemimpinannya terus menolak. Dia juga mendesak persatuan dalam Uni Eropa dalam menghadapi konflik Palestina.

“Jika kita tidak ingin posisi kita tentang Gaza membuat negara lain berhenti mendukung kita di Ukraina, kita seharusnya mempertahankan kepentingan kita dengan cara yang lebih sesuai dengan persepsi dunia,” kata Borrell, menunjuk pada mayoritas besar di Majelis Umum PBB yang mendukung gencatan senjata kemanusiaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here